Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Batam Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Camat Arsel Ajak Kades Bangkit Meski di Tengah Pandemi Covid-19

  • Oleh Danang Ristiantoro
  • 03 September 2020 - 20:30 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Seluruh Kepala Desa dan Sekretaris Desa se Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Kantor Kecamatan Arsel, Kamis, 3 September 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Camat Arsel M Ramlan mengajak seluruh kades kembali bangkit meski di tengah pandemi Covid-19. Rakor dengan Kades dan Sekdes ini untuk mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan di 2020. Selain itu juga akan mempercepat proses pembangunan- embangunan di Arut Selatan, yang tertunda karena adanya Covid-19.

"Kami tekankan kepada Kades untuk bisa bangkit dan semangat kembali. Kita akan evaluasi, kita cari solusi dan percepat kembali, apa-apa yang menjadi persoalan di desa masing-masing segera diselesaikan," ujarnya.

Mengingat banyak kades baru di Arsel, maka dalam kesempatan tersebut diberikan bekal RPJMDes dan SPJ belanja anggaran. "Agar kedepan tidak ada permasalahan dalam RPJMDes serta tertib dalam SPJ belanja anggaran," tuturnya.

Di samping itu juga ada masalah BUMDes. Adanya BUMDes diharapkan bisa memberikan kontribusi ke PADes. Jangan sampai, kata dia, desa mengeluarkan anggaran atau memyertakan anggran melalui BUMDes, akan tetapi kontribuasi BUMDes untuk desa tidak ada.

"Ini semua akan terus kita genjot agar semua dapat berjalan, demi percepatan pembangunan di wilayah Arsel," ungkapnya.

Selanjutnya, terkait pendataan penduduk akan lebih ditertibkan dan disinkronkan. Jangan sampai ada masalah tumpang tindih data lagi. Hal itu agar program bantuan pemerintah dapat tepat sasaran.

"Beberapa waktu yang lalu masih ditemukan ketidak sinkronan data. Terdapat tumpang tindih antara bantuan provisi dan bantuan lainnya," kata Ramlan.

Dia meminta kepada seluruh Kasi untuk menyampaikan hal yang berkaitan dengan program kerja yang ada di desa. Sehingga, desa betul-betul memahami apa yang harus dilakukan.

"Kades harus memahami apa yang harus diselesaikan. Diharapkan pada 2020 ini, seluruh persolan terkait maslaah pembangunan di desa terselesaikan," pungkasnya. (DANANG/B-7)

Berita Terbaru