Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Panitia SKB CPNS Kotim Siapkan Ruang Khusus Peserta Demam Tinggi

  • Oleh ANTARA
  • 09 September 2020 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Pelaksanaan Kompetensi Bidang  Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Kotawawaringin Timur, Kalimantan Tengah tahun 2020 mempersiapkan ruangan khusus untuk peserta yang sedang dalam kondisi demam tinggi.

"Ini sebagai bagian protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Kalau ada peserta yang suhu badannya di atas 37 atau 38 derajat, maka mereka tetap diperkenankan ikut tes SKP, tetapi di ruang khusus yang sudah disiapkan. Kami juga berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 untuk pemeriksaan selanjutnya," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotawaringin Timur (Kotim) Alang Arianto di Sampit, Selasa.

Tes SKB CPNS Kotawaringin Timur dilaksanakan selama tiga hari pada Rabu (9/9) hingga Jumat (11/9) di aula Pendidikan dan Pelatihan Badan Kepegawaian Daerah di belakang Stadion 29 November Sampit.

Protokol kesehatan menjadi hal wajib dilaksanakan dalam tes kali ini. Pemeriksaan dilakukan secara ketat terhadap orang maupun tempat pelaksanaan.

Hanya peserta dan panitia yang diperkenankan memasuki area kantor Pendidikan dan Pelatihan tempat pelaksanaan tes SKB. Keluarga peserta tetap bisa memantau hasil tanpa masuk ke lokasi kegiatan karena hasilnya diumumkan secara langsung melalui internet.

Saat masuk ke lokasi, peserta diwajibkan mencuci tangan, melewati bilik desinfeksi serta pemeriksaan suhu tubuh. Jika menderita demam tinggi maka diarahkan mengikuti SKB di ruang khusus. Ada enam komputer yang sudah disiapkan di ruangan tersebut, sedangkan peserta yang suhu tubuhnya normal akan mengikuti tes di aula.

Saat registrasi, peserta dan panitia dibatasi bilik dengan pembatas transparan. Selanjutnya ketika mengikuti tes di aula, antarpeserta diberi jarak sekitar 1,5 meter sesuai protokol kesehatan.

Jika sebelumnya aula menampung 100 peserta, kali ini hanya digunakan untuk 50 unit komputer, terdiri 45 unit digunakan peserta dan lima unit sebagai cadangan. Setiap hari hanya ada tiga sesi dan setiap selesai sesi langsung dilakukan sterilisasi dengan menyemprot desinfektan.

"Total ada sekitar 350 peserta. Protokol kesehatan menjadi prioritas dalam pelaksanaan tes SKB ini. Panitia menggunakan alat pelindung diri. Kami juga terus berkoordinasi dengan Satgas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur," kata Alang.

Berdasarkan data, selain di aula Pendidikan dan Pelatihan di Sampit, ada pula peserta yang mengikuti tes SKB dari lokasi lain yaitu melalui Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Nasional di Semarang, Palangka Raya, Banjarmasin, Balikpapan, Makasar, Surabaya dan Yogyakarta.

Berita Terbaru