Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Mamuju Tengah Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BPUI akan Bentuk Perusahaan Asuransi Baru Selamatkan Jiwasraya

  • Oleh ANTARA
  • 09 September 2020 - 17:41 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Perusahaan induk (holding) asuransi dan penjaminan BUMN, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI akan membentuk perusahaan asuransi jiwa baru, yakni IFG Life, sebagai upaya menyelamatkan PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

"Asuransi jiwa ini nantinya akan mencoba atau menyelamatkan pemegang-pemegang polis yang direstrukturisasi dari Asuransi Jiwasraya. Awalnya namanya Nusantara Life, tetapi berubah menjadi IFG Life," ujar Direktur Utama BPUI Robertus Billitea di Jakarta, Rabu 9 September 2020.

Ia menyampaikan ada 3 opsi penyelamatan Asuransi Jiwasraya yakni bail out; restrukturisasi, transfer, dan bail in; serta dibubarkan.

"Dari tiga opsi itu, kami diskusikan dalam tim kami memutuskan untuk menyelamatkan dan memberikan perlindungan para pemegang polis lewat restrukturisasi karena jauh lebih memberikan manfaat," kata Robertus dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan terdapat tiga skenario untuk menampung polis-polis hasil restrukturisasi dari Jiwasraya ke IFG Life.

Pertama, pemindahan polis tanpa restrukturisasi. Kedua, memberlakukan 100 persen restrukturisasi polis dengan haircut sekitar 20 persen. ketiga, skenario 100 persen restrukturisasi polis dengan haircut sekitar 40 persen.

"Dari pembahasan bersama dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN dipilih skenario ketiga. Sumber dananya sebagian dari PMN," paparnya.

Pada skenario pertama, ia memaparkan, jika tidak melakukan restrukturisasi maka seluruh equity gap sebesar Rp50,9 triliun akan berpindah ke IFG Life ditambah biaya persiapan (set up) sebesar Rp510 miliar. Skenario kedua, equity gap menjadi Rp33,5 triliun.

Namun terdapat pengurangan manfaat bagi nasabah sekitar 20 persen. Dan, skenario ketiga, equity gap menjadi Rp24,2 triliun, dengan pengurangan manfaat bagi nasabah sebesar 40 persen. Dengan demikian kebutuhan dana pembentukan IFG Life menjadi Rp24,7 triliun.

"Kalau kita lihat dari dana yang dibutuhkan Rp24,7 triliun itu, sebesar Rp20 triliun dari PMN, sisanya Rp4,7 triliun nanti akan dari BPUI atau anggota holding," katanya.

Berita Terbaru