Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tana Toraja Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Proyek Destinasi Wisata Ujung Pandaran Harus Bawa Dampak Positif

  • Oleh Naco
  • 15 September 2020 - 17:06 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin, Suprianto mendorong agar pengembangan kawasan pariwisata yang menelan dana sekitar Rp 40 miliar di kawasan Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit harus bisa membawa dampak positif. 

Pasalnya proyek yang dibangun secara multiyears itu  hingga saat monitoring DPRD masih belum memperlihatkan  gambaran yang meyakinkan.

“Saat kami monitoring lalu lokasi yang dibangun distinasi wisata itu masih gersang. Belum menunjukan jika dis itu akan jadi daerah wisata," katanya, Selasa 15 September 2020.

Suprianto mengakui anggaran untuk pembangunan itu tidaklah sedikit. Tercatat sekitar Rp 40 miliar dana yang dikuculurkan pemerintah daerah untuk itu. 

Selama 3 tahun anggaran APBD wajib mengalokasikan anggaran untuk pembayarannya. Di APBD Perubahan ini juga  harus dikucurkan dana untuk daerah terbuka hijau sekitar Rp 3 miliar.

Suprianto berharap agar daerah yang dibangun dengan dana besar ini betul-betul bisa berdampak positif untuk sektor pariwisata. 

Dia tidak ingin anggaran yang dikucurkan tersbeut menjadi anggaran yang sia-sia. Apalagi untuk mengalokasikan anggaran itu harus melakukan efisiensi anggaran disektor lainnya.

Seperti diketahui, saat ini pembenahan Pantai Ujung Pandaran sedang dilakukan oleh pemerintah kabupaten. Proyek yang dikerjakan yakni pembangunan dermaga wisata beserta sarana pendukungnya. 

Proyek yang menghabiskan biaya sekitar Rp40 miliar itu dibiayai dengan sistem multiyears atau tahun jamak selama tiga tahun yang dimulai pada 2018. Tahun ini merupakan tahun terakhir proyek tersebut. 

Komisi III sudah beberapa kali ikut memantau perkembangan pembangunan fasilitas wisata tersebut.

Informasi yang didapatnya beberapa waktu lalu, pembangunan yang ada saat ini ternyata hanya sekitar 30 persen dari rencana pembenahan besar-besaran di objek wisata andalan tersebut. (NACO/B-6)

Berita Terbaru