Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Soppeng Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Demi Pertumbuhan Kuartal III, Satgas Ekonomi Genjot Salurkan Stimulus Rp 100 T

  • Oleh Teras.id
  • 17 September 2020 - 11:50 WIB

TEMPO.COJakarta - Ketua Satuan Tugas Penanganan dan Transformasi Ekonomi Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah tengah berupaya menyalurkan stimulus sebesar Rp 100 triliun untuk memperbaiki pertumbuhan ekonomi di kuartal III 2020.

"Dengan bekerja keras salurkan Rp 100 triliun, kita harap dalam 3 bulan terakhir ini kita bisa berikan daya ungkit ekonomi yang cukup besar untuk kuartal III," ujar Budi dalam konferensi video, Rabu, 16 September 2020.

Budi mengatakan angka Rp 100 triliun itu punya dasar yang kuat. Asumsinya, kata dia, Produk Domestik Bruto Indonesia adalah sekitar US$ 1 triliun atau sekitar Rp 14.500 triliun. Apabila angka tersebut dibagi empat, maka satu kuartal adalah sekitar Rp 3.625 triliun.

Selanjutnya, kalau melihat pertumbuhan ekonomi kuartal kemarin yang tumbuh negatif 5,2 persen, artinya sekitar Rp 188 triliun yang 'hilang'. Karena itu pemerintah berupaya mengejar selisih tersebut.

"Saya bukan ahli ekonomi, tetapi saya dikasih teman-teman di ekonomi kalau misalnya pemerintah salurkan uang Rp 100 triliun kira-kira dampak ke GDP-nya, dikalikan angka fiskal multiplier yang besarnya sekarang 2,1. Jadi dampaknya sekitar Rp 210 triliun," ujarnya.  

Kendati hitungan kasarnya demikian, Budi mengatakan masih ada variabel lain yang bisa saja memengaruhi PDB kuartal ini. Misalnya ada sektor yang turun lebih dalam dari perkiraan, maupun ada sektor yang tidak produktif. "Itu di luar perkiraan kita, tapi kami akan bekerja keras salurkan Rp 100 triliun."

Saat ini, dalam kurun waktu tujuh pekan plus dua hari, Budi mengatakan dana yang sudah disalurkan melalui program di Satgas PEN adalah sebesar Rp 87,58 triliun. Hingga akhir triwulan III, ia mengatakan Satgas masih punya waktu sedikitnya dua pekan untuk mengejar target tersebut.

"Karena diharapkan kalau angka ini bisa mencapai Rp 100 triliun, efek multiplier-nya bisa sangat membantu untuk menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III ini," kata Budi. "Jadi konsentrasi Satgas adalah mengejar angka Rp 100 triliun sampai akhir September." 

Adapun hingga 14 September 2020, realisasi anggaran program di bawah Satgas Ekonomi antara lain, program perlindungan sosial tercatat Rp 120,36 triliun atau 59,03 persen dari pagu Rp 203,9 triliun.

Selanjutnya untuk program bantuan Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) realisasinya naik menjadi 47,52 persen atau Rp 58,67 triliun dari pagu Rp 123,47 triliun.

Untuk program Sektoral Kementerian/Lembaga dan pemda, juga disebut Budi meningkat cukup baik. "Kita bisa mencapai 24,46 persen. Tapi pertumbuhannya cukup baik. Realisasi sekitar Rp 26 triliun. Pagu Rp 106,06 triliun," kata Budi. Adapun pembiayaan korporasi sama sekali belum tercairkan dari pagu Rp 53,6 triliun.

Budi mengatakan secara kumulatif, total anggaran yang telah disalurkan Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional, adalah Rp 240,9 triliun. "Tumbuh sekitar 30 persen dari akhir Juli yakni Rp 140,4 triliun di mana saat itu pertama kali satgas ini terbentuk," kata dia. (TERAS.ID)

Berita Terbaru