Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Natuna Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ancaman Gagal Ginjal di Balik Minuman Berenergi

  • Oleh ANTARA
  • 19 September 2020 - 14:30 WIB

BORNEONEWS, Padang  - Minuman berenergi memang menyegarkan apalagi kalau dinikmati di siang hari panas, segelas minuman energi dingin selain melepas dahaga juga menambah tenaga membuat siap menjalani aktivitas lebih berseri.

Dalam berbagai iklannya juga digambarkan minuman berenergi identik dengan potret pria sejati, maskulin, jantan, tangguh dan bertenaga siap bekerja keras.

Namun, terlalu banyak menenggak minuman berenergi ternyata menimbulkan dampak yang fatal karena dibalik kenikmatannya tersebut ada petaka yang mengancam ginjal.

Karena keranjingan menikmati minuman berenergi setiap hari membuat Handikha Pratama yang baru berusia 19 tahun didiagnosis dokter gagal ginjal dan terpaksa harus menjalani cuci darah dua kali sepekan selama lima jam per sesi.

Awal mula kisah Handikha didiagnosis gagal ginjal terjadi ketika selepas menyelesaikan sekolah di salah satu SMK di Kota Padang memutuskan merantau dan bekerja di salah satu perusahaan swasta di Duri, Provinsi Riau.


Bekerja sebagai pembersih sumur minyak membuat ia merasa butuh energi untuk bekerja. Dalam seminggu ia hanya bekerja empat hari dan saat tengah hari istirahat siang satu cerek minuman energi menjadi teman.

Usai bekerja di sore hari untuk memulihkan tenaga ia kembali meneguk minuman berenergi.

"Di tempat saya bekerja kebanyakan orang memang minum minuman energi, jadi semacam penambah tenaga apalagi kalau sudah capek, badan jadi segar lagi," kata Handikha.

Ia bersama teman teman kerja biasa membuat minuman energi satu termos dengan komposisi lima sachet minuman berenergi untuk dinikmati bersama.

Satu tahun bekerja dan larut dalam aktivitas akhirnya Handikha pada suatu hari mengalami demam tinggi yang membuat harus dilarikan ke rumah sakit.

Berita Terbaru