Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Pos AL Kumai Bersama Polri dan Basarnas Evakuasi Nelayan Meninggal Saat Melaut

  • Oleh Wahyu Krida
  • 23 September 2020 - 21:16 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lantaran kondisi tubuh sedang sakit, namun memaksakan diri melaut untuk mencari ikan, sehingga Ibrahim alias Mureh (65 tahun) warga Gang Jambu, RT 8, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) diketemukan meninggal di atas kapal nelayan Bukit Sekuntang, Rabu 23 September 2020 sekitar pukul 09.30 WIB.

Komandan Pos Angkatan Laut (AL) Kumai Letda Laut (P) Rio Kusuma mengatakan saat korban menghembuskan nafas terakhirnya posisi kapal berada perairan sebelah selatan Tanjung Penghujan.

"Jenasah ditemukan oleh rekan satu kapal, karena korban berangkat melaut sekitar pukul 09.00 WIB. Korban pergi melaut bersama dua rekannya yaitu Andi Yusuf dan Mafiase," jelasnya. Beberapa saat sebelum meninggal, korban mengatakan bahwa dia sedang tidak enak badan.

"Korban saat itu juga segera meminum obat dan pamit pada kedua rekannya untuk istirahat di bagian dalam kapal. Namun sektar pukul 09.20 WIB, seorang saksi masuk ke kapal dan menemukan korban terbaring dengan mulut mengeluarkan busa," jelasnya.

Saat rekan korban mencoba mengecek denyut nadi, ternyata sudah tidak ada lagi. "Kedua rekan korban kemudian menghubungi menantu korban yaitu Maman dan informasi ini kemudian disampaikan pada Pos AL Kumai untuk meminta bantuan penjemputan.

"Setelah itu anggota koordinasi dengan Polairud Polda Kalteng, Basarnas, Polair Polres Kobar untuk membantu evakuasi korban menggunakan 2 buah speedboat," jelasnya.

Menurutnya speedboat tim evakuasi menemukan kapal nelayan yang terdapat jenazah korban sudah berada di perairan Tanjung Keluang sekitar pukul 18.15 WIB.

"Jenazah korba diangkut menggunakan speedboat Pos AL dan tiba di dermaga Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kumai sekitar pukul 19.00 WIB. Selanjutnya jenazah dipindahkan kedalam ambulan dan diantar ke rumah duka. Di rumah ini juga sudah menanti tim medis untuk melakukan visum," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-6)

Berita Terbaru