Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhanbatu Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

KPU Kobar Sosialisasi Aturan Kampanye Pilgub Kalteng 2020

  • Oleh Wahyu Krida
  • 24 September 2020 - 13:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Barat (Kobar), Kamis, 24 September 2020 jelar sosialisasi aturan terkait pelaksanaan kampanye pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng 2020 dengan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19.

Acara yang digelar di Aula Hotel Avila tersebut diikuti oleh anggota partai politik dan tim sukses Cagub dan Cawagub serta dari berbagai instansi pemerintah di Kabupaten Kobar.

Ketua KPU Kobar Chaidir mengatakan pasca ditetapkannya pasangan calon Cagub dan Cawagub Kalteng tanggal 23 September 2020, tentunya setah itu bakal memasuki masa kampanye.

"Masa kampanye yang dimulai 26 September hingga 5 Desember 2020 atau selama 71 hari, harapannya pelaksanaan pemilukada ini tetap bisa berlangsung lancar dan aman serta tidak menjadi sarana penularan covid-19," jelas Chaidir.

Kemudian, menurut Chaidir, kenapa pelaksanaan pilkada tetap dilanjutkan dan tidak ditunda terkait covid-19, tentunya ada alasan yang urgen sehingga pelaksanaan pesta demokrasi tersebut terus berlanjut.

"Bila pelaksanaannya ditunda seperti yang dianjurkan, maka ada kekosongan jabatan Gubernur, Bupati dan Walikota. Karena ada pimpinan daerah tersebut banyak yang habis jabatannya tahun 2021," jelas Chaidir.

Chaidir mengatakan, untuk menghadapi situasi seperti ini, diperlukan adanya kebijakan strategies pimpinan daerah.

"Maka pemilukada tersebut diperlukan untuk memilih pimpinan darrah yang baru. Karena dalam menghadapi situasi saat ini tidak mungkin keputusan tertentu yang berupa kebijakan strategis bisa dikeluarkan oleh Pj atau penjabat sementara untuk mengisi kekosongan pimpinan daerah," jelas Chaidir.

Kemudian, lanjut Chaidir, tidak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi covid-19 ini berakhir.

"Agar pelaksanaan berbagai tahapan pilkada tidak malah menjadi cluster pilkada dalam hal penularan covid-19, untuk itulah semua pihak terkait pemilu tetap berdisiplin melaksanakan protokol kesehatan," jelas Chaidir. (WAHYU KRIDA/B-5)

Berita Terbaru