Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumenep Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Perkebunan Sawit di Kalteng Serap 302 Ribu Tenaga Kerja

  • Oleh Testi Priscilla
  • 24 September 2020 - 17:20 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah, Rawing Rambang mengatakan, kontribusi perkebunan kelapa sawit untuk Kalteng sangatlah besar. Salah satu indikasinya bisa dilihat dari serapan tenaga kerja yang mencapai 302 ribu orang.

"Tenaga kerja kita kalau di perkebunan kelapa sawit itu kurang lebih 302 ribu. Jadi sawit ini memang luar biasa yang sampai saat ini saya dengar belum ada PHK, walaupun kita sedang berada dalam pandemi covid-19," kata Rawing Rambang, Kamis, 24 September 2020.

Hal ini disampaikan Rawing saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi virtual Indonesia Bicara bertemakan "Kepastian Berinvestasi di Sektor Perkebunan" yang dilaksanakan secara virtual live Streaming pada Kamis, 24 September 2020.

Menghadirkan narasumber-narasumber berkompeten, Rawing berbicara bersama Direktur Wilayah III Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM, Aries Indanarto, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, Joko Supriyono, Pengamat Ekonomi, Fadhil Hasan, serta Kepala Kanwil BPN Kalteng 2018-2020/Kepala Kanwil BPN Sumsel 2020, Drs Pelopor.

"Sawit ini sangat luar biasa kontribusinya bagi Kalimantan Tengah. Sayangnya di Kalimantan Tengah ini APL hanya 21 persen, berarti hanya 3 juta non hutan, selebihnya 12 juta itu adalah hutan. Hampir 40 tahun perkembangannya hanya kecil padahal kontribusinya sangat besar untuk Kalteng," tutur Rawing lagi.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI, Joko Supriyono mengatakan, kondisi sektor perkebunan kelapa sawit masih berjalan cukup normal meskipun tengah berada di kondisi pandemi Covid-19.

"Memang kita bersyukur di tengah pandemi yang sudah berjalan hampir 8 bulan ini, perkebunan sawit operasionalnya masih berjalan normal, pekerjaan masih berjalan seperti biasa, kinerjanya masih oke, dan tidak ada PHK. Itu yang paling penting," tutur Supriyono. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru