Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Mataram Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bahasa Kotawaringin Diharapkan Masuk Jadi Muatan Lokal Dalam Kurikulum Pembelajaran

  • Oleh Wahyu Krida
  • 25 September 2020 - 13:15 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Rosihan Pribadi berharap nantinya dunia  pendidikan di Kobar mempunyai muatan lokal bahasa daerah Kobar sendiri dalam kurikulum pembelajarannya.

Menurut Rosihan Pribadi, Jumat, 25 September 2020 mengatakan dalam Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang digelar Balai Bahasa Provinsi Kalteng dengan Pemkab Kobar beberapa waktu lalu di Hotel Arsela Pangkalan Bun.

"Keberadaan bahasa daerah di Kobar  dengan beragam dialek diantaranya bahasa Mendawai, Melayu, Kotawaringin dan Tomun, tentunya perlu dilestarikan  demi terpeliharanya ragam Kobar dalam bahasa," jelas Rosihan Pribadi.

Sehingga, menurut Rosihan Pribadi, harapannya para anak cucu generasi masa depan akan selalu ingat dan mahir berbasa daerah yang dimiliki Kabupaten Kobar.

"Terdapat  diskusi antara narasumber Petrus Poerwadi selaku akademisi dari Universitas Palangka Raya yang menampilkan data penelitian bahasa dan dialek daerah yang digunakan masyarakat Kobar tahun 2018, termasuk Seloka, dengan narasumber lainnya dari tokoh adat dan budaya," jelas Rosihan Pribadi.

Bahkan, menurut Rosihan Pribadi, salah seorang narasumber yaitu Gusti Mas Fajri membawa dokumen kesultanan sebagai pendukung penentuan nama bahasa daerah Kobar.

"Kemudian, Gusti Abdul Jabar dari tokoh masyarakat Kotawaringin Lama juga mengemukakan bahwa bahasa Kotawaringin sering banyak digunakan oleh masyarakat Kotawaringin Hilir, Kotawaringin Hulu, Kampung Baru, Kampung Raja, Rungun dan Lalang," jelas Rosihan Pribadi.

Rosihan Pribadi mengatakan, Gusti Abdul Jabar berharap agar anak muda di wilayah Kobar tidak malu menggunakan bahasa daerah sendiri, tidak ikut-ikutan berbahasa gaul daerah orang.

"Sementara itu perwakilan dari Pemkab Kobat yaitu Assisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Edy Rahman menyisipkan sedikit tentang asal usul Kobar yang islami dan berkarakter khas pada bahasa daerahnya yang berbeda dengan daerah lain.  Ada beberapa orang yang menyebut bahasa Kotawaringin, Taringin, Kutaringin," jelas Rosihan Pribadi.

Rosihan Pribadi, menceritakan menurut penyampaian Edy Rahman hal ini merupakan hanya dialek dalam penyebutannya saja. Tetapi bahasanya tetap sama, yaitu bahasa Kotawaringin.

Berita Terbaru