Kadin Sebut Resesi Tidak akan Seburuk Krisis Ekonomi 1998

Oleh ANTARA
29 September 2020 - 03:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai kondisi ekonomi yang diprediksi mengalami kontraksi dan membawa pada resesi pada triwulan III-2020 tidak akan seburuk krisis ekonomi yang menimpa Indonesia pada 1998.

"Kami melihat fundamental ekonomi masih kuat, kondisi perbankan kita masih kuat, berbeda dengan krisis tahun 1998 atau 2008 di mana industri keuangan kita sudah hancur," kata Sarman saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin, 28 September 2020.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (Hippi) DKI Jakarta tersebut menegaskan bahwa para pengusaha sejatinya tidak khawatir dengan dampak resesi, namun lebih kepada pandemi COVID-19 itu sendiri jika terjadi secara berkepanjangan.

Pandemi yang terjadi berkepanjangan ini justru berpotensi membuat para pengusaha tidak lagi mampu bertahan, menimbulkan masalah sosial hingga memasuki depresi ekonomi.

Menurut dia, resesi ekonomi di tengah pandemi COVID-19 tentu saja tidak bisa terelakkan, mengingat sejumlah negara maju bahkan telah lebih dahulu mengalaminya.

Dalam kondisi tersebut, pengusaha tidak punya pilihan selain mengambil langkah bertahan, seperti efisiensi biaya operasional, termasuk sumber daya manusia yang mengakibatkan pengurangan karyawan.

"Efisiensi, kemudian mengurangi berbagai pengeluaran-pengeluaran yang mungkin tadinya ada dalam jangka menengah-panjang, akan direvisi. Tidak tertutup kemungkinan akan terjadi pengurangan karyawan," kata dia.

Sarman menambahkan bahwa pengusaha mendorong agar pemerintah melalui Komite Penanganan COVID-19 dam Pemulihan Ekonomi Nasional mempercepat ketersediaan vaksin, menambah kemampuan testing spesimen, hingga menambah kesediaan tempat tidur di rumah sakit dan ruang isolasi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 diproyeksi terkontraksi minus 2,9 persen sampai minus 1,1 persen.

ANTARA

TAGS:

#Resesi #Krisis Ekonomi

Berita Populer
Populer Hari Ini

Berita Terbaru

Tanam Bibit Buah Lokal, Ini Tujuan ICS BUMDes BMJ

25 April 2024 - 06:30 WIB

Chief Sustainability Officer, PT Sawit Sumbermas Sarana atau SSMS, Henky Satrio W mengatakan bahwa kegiatan penanaman bibit buah lokal yang dilakukan tim ICS RSPO Badan Usaha Milik Desa Berkah Mulya Jaya atau BUMDes BMJ tidak hanya dalam rangka Hari Bumi pada Senin, 22 April 2024.

Pemprov Kalteng akan Bangun Sekolah Unggulan di Kobar, Estimasi Anggaran Rp100 Miliar

25 April 2024 - 06:15 WIB

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan membangun sekolah unggulan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dengan estimasi anggaran Rp100,36 miliar.

Pembangunan Memerlukan Sinergi Kuat Pemerintah Pusat dan Daerah

25 April 2024 - 06:00 WIB

Hal senada dikatakan Direktur Perencanaan dan Pengembangan Proyek Infrastruktur Prioritas Nasional Sumedi Andono Mulyo.

Monitoring Center for Prevention jadi Mitigasi Risiko Korupsi

25 April 2024 - 05:40 WIB

Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisor Wilayah 3 KPK RI Wahyudi mengingatkan peran Monitoring Center for Prevention (MCP) sebagai mitigasi resiko korupsi.

Anggota DPRD Barito Timur Rida Heriyani Apresiasi Program CSR Perusahaan Sawit PT KSL

25 April 2024 - 05:28 WIB

Anggota DPRD Kabupaten Barito Timur dari Fraksi Partai Keadilan dan Persatuan (PKP), Rida Heriyani, mengapresiasi program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan yang dijalankan perusahaan perkebunan besar sawit PT Ketapang Subur Lestari (KSL).

Pemprov Kalteng Perkuat Langkah Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

25 April 2024 - 05:00 WIB

Rapat tindak lanjut diklaim sebagai langkah mewujudkan tata kelola Pemerintah Daerah yang baik, bersih, transparan, dan akuntabel.

KPK Ingatkan Peran Survei Penilaian Integritas

25 April 2024 - 04:30 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan peran penting Survei Penilaian Integritas (SPI).

Pemprov Kalteng Luncurkan Logo Hari Jadi Kalteng ke 67

25 April 2024 - 04:00 WIB

Logoinimenggunakan kombinasi warna khas dayak yang dalam istilahnya 5 Ba yaitu bahandang, bahijau, bahenda, babilem dan baputi atau dalam bahasa Indonesianya adalah merah, hijau, kuning, hitam dan putih.

Donor Darah Bank Indonesia Dapat Apresiasi dari PMI Palangka Raya

25 April 2024 - 03:30 WIB

Ketua Palang Merah Indonesia atau PMI Kota Palangka Raya, H Rusliansyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah yang sudah menyelenggarakan kegiatan donor darah secara rutin.

Rektor IPDN Ingatkan Sinkronisasi Pembangunan

25 April 2024 - 03:00 WIB

Penyusunan rancangan teknokratik RPJMD tahun 2025-2029 selanjutnya menjadi pedoman dan acuan bagi calon kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Berita Populer
Populer Hari Ini

Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia