Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Terimbas Donald Trump Positif Covid-19, Rupiah dan IHSG Ditutup Melemah

  • Oleh Teras.id
  • 02 Oktober 2020 - 23:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta – Berita Presiden AS Donald Trump positif Covid-19 telah berimbas ke pasar saham dan keuangan di Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pun melemah 29 poin menjadi Rp 14.864 pada penutupan perdagangan pekan ini, Jumat 2 Oktober 2020. Tak jauh berbeda, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut melorot 0,87 persen ke level 4.926,73.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahi Assuaibi mengatakan melemahnya rupiah di pasar spot terpengaruh oleh sejumlah faktor eksternal. Tak terkecuali berita Donald Trump positif Covid-19 yang telah terkonfirmasi. 

“Presiden Donald Trump kembali membuat geger jagat keuangan. Bukan dari kebijakan yang kontroversial, kali ini karena tweet dari Trump mengkonfirmasi dirinya dan First Lady Melania Trump positif corona,” kata Ibrahim pada Jumat sore, 2 Oktober.

Ibrahim mengatakan kondisi ini berpotensi mengurangi jatah kampanye Trump di bursa pemilihan presiden. Musababnya, tenggat waktu kampanye Pemilu AS tinggal sebulan.

Di samping itu,  faktor lain adalah adanya harapan terhadap rencana paket stimulus baru sebelum pemilihan umum. Menteri Keuangan Amerika Serikat Steven Mnuchin sebelumnya mengkonfirmasi telah mengadakan diskusi dengan Ketua DPR Nancy Pelos terkait perihal ini.

Faktor eskternal lain ialah adanya rencana Komisi Eropa untuk memulai tindakan hukum terhadap Inggris karena melanggar ketentuan Perjanjian Penarikan yang mengatur transisi pasca-Brexit.

Laporan juga menunjukkan bahwa para pemimpin Uni Eropa akan menolak menyetujui posisi negosiasi Inggris saat ini tentang bantuan negara ketika masa transisi berakhir pengujung tahun. 

Sementara itu dari faktor internal Tanah Air, resesi yang telah di ambang mata membuat kondisi rupiah melorot di pasar perdagangan. Meski demikian, bursa akan optimistis karena pemerintah telah mengklaim bakal berfokus pada penanganan kesehatan.

Adapun dalam pembukaan perdagangan di hari mendatang, mata uang rupiah diprediksi akan mengalami fluktuasi yang mengarah terhadap pelemahan.

“Namun kemungkinan ditutup menguat  terbatas sebesar 5-20 point  di level 14.845-14.930,” kata Ibrahim.

TERAS.ID

Berita Terbaru