Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Medan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kritik untuk Trump Copot Masker di Gedung Putih Setelah Terpapar Corona

  • Oleh ANTARA
  • 06 Oktober 2020 - 17:15 WIB

BORNEONEWS, Washington  - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat kritik pada Selasa atas aksinya melepas masker ketika kembali ke Gedung Putih pascaperawatan di rumah sakit setelah terpapar COVID-19 atau corona.

Trump awalnya terlihat mengenakan masker putih selepas keluar dari Pusat Medis Walter Reed hingga turun dari helikopter Marine One di Gedung Putih pada Senin (5/10), namun ia mencopot maskernya usai menaiki tangga gedung South Portico di komplek pemerintahan itu.

"Jangan biarkan (virus) ini mendominasi kita. Jangan takut dengannya," ujar Trump dalam sebuah video setelah ia keluar rumah sakit.

"Saya merasa lebih baik, dan mungkin sudah imun --entahlah. Pergilah keluar. Hati-hati," kata dia menambahkan.

Keputusan Trump untuk melepas masker, kendati dalam jarak yang aman dari orang lain serta sikapnya, yang berkukuh bahwa masyarakat Amerika tidak perlu takut dengan COVID-19, ditentang oleh para ahli kesehatan.


"Saya tercengang ketika ia mengatakan bahwa COVID tidak perlu ditakutkan," kata William Schaffner, profesor prosedur pencegahan dan penyakit menular dari Pusat Kesehatan Universitas Vanderbilt di Nashville, AS.

"Ini adalah penyakit yang membunuh sekitar seribu orang per hari, dan telah menyerang ekonomi, membuat orang kehilangan pekerjaan. Ini adalah virus yang harus dihormati sekaligus ditakuti," ujarnya.

Senator Chris Coons dari Partai Demokrat, oposisi Trump --yang berasal dari Partai Republik, juga ikut berkomentar atas tindakan Trump itu dengan menyebut, "Ini adalah kegagalan tragis dari kepemimpinan."

Namun, Trump justru menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang telah berhasil mengalahkan penyakit COVID-19 dan muncul lebih tangguh.

"Jika presiden kembali lagi ke arena kampanye, ia akan menjadi pahlawan yang tak terkalahkan, yang tak hanya bertahan dari setiap trik kotor yang dilancarkan Demokrat kepadanya, namun juga dari virus China," tulis Trump dalam sebuah cuitan di Twitter.

Berita Terbaru