Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Jokowi: Model Lumbung Pangan Kalteng Bisa Jadi Contoh di Tempat Lain

  • Oleh ANTARA
  • 08 Oktober 2020 - 18:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap model pengembangan lahan pangan terintegrasi (food estate) di Kabupaten Pulang Pisau dan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng), dapat meningkatkan pendapatan petani, sehingga jika berhasil akan menjadi percontohan di lokasi lain.

Dalam peninjauan lahan food estate atau lumbung pangan di Pulang Pisau, Kalteng, Kamis, Presiden Jokowi melihat bahwa pengembangan lahan pangan di dua kabupaten itu tidak hanya menghasilkan tanaman pangan padi, tapi juga ada jeruk, kelapa, bawang merah, bahkan ikan hasil budi daya.

“Akan kita lihat mungkin nanti 3-4 bulan hasilnya seperti apa. Dengan cara-cara ini, kita harapkan pendapatan petani akan naik, tidak hanya dari padi, tapi juga dari jeruk, dari bawang merah, dari kelapa dan dari ikan,” ujar Presiden Jokowi.
 

Jika model bisnis food estate di Kalteng ini berhasil, maka akan diadaptasi untuk pengembangan lumbung pangan di lokasi-lokasi lain. Setiap lokasi baru akan langsung mengadaptasi konsep food estate di atas lahan seluas 1.000 hektare.

"Ini kombinasi-kombinasi model bisnis seperti ini yang akan kita coba dulu, begitu kita lihat nanti bagus, model bisnisnya akan kita copy di tempat lain," ujar Presiden Jokowi.

Untuk food estate di Kalteng, Presiden Jokowi menargetkan pengembangan lahan hingga mencapai 30 ribu hektar pada 2020, yakni seluas 10 ribu hektare di Pulang Pisau, dan 20 ribu hektar di Kapuas.

Adapun food estate merupakan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, dan lainnya di suatu kawasan. Food estate juga dapat menjadi lahan produksi pangan nasional, cadangan pangan, dan distribusi pangan.

Realisasi pengembangan food estate juga ditujukan untuk mengantisipasi potensi terjadinya krisis pangan akibat pandemi COVID-19, seperti yang diperingatkan oleh Badan PBB untuk Makanan dan Pertanian (Food and Agricultural Organization/FAO) pada awal tahun ini.

Pemerintah juga memiliki rencana untuk memperluas pembangunan lahan pangan terintegrasi (food estate) hingga ke Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Selatan.

ANTARA

Berita Terbaru

BORNEONEWS Raih Peringkat Pertama Media Online Terbaik di Kalteng

BORNEONEWS Raih Peringkat Pertama Media Online Terbaik di Kalteng

  • 23 April 2024 - 16:10 WIB
Indonesia Lolos ke 8 Besar Piala Asia U-23, Warga Berharap Pemkab Kobar Gelar Nonton Bareng

Indonesia Lolos ke 8 Besar Piala Asia U-23, Warga Berharap Pemkab Kobar Gelar Nonton Bareng

  • 23 April 2024 - 16:00 WIB
Dikira Tikus, Ternyata Piton Sepanjang 1 Meter di Plafon Rumah Warga Palangka Raya ini

Dikira Tikus, Ternyata Piton Sepanjang 1 Meter di Plafon Rumah Warga Palangka Raya ini

  • 23 April 2024 - 15:50 WIB
Partai Besar Diprediksi Akan Bersaing di Pilkada Serentak Kalteng

Partai Besar Diprediksi Akan Bersaing di Pilkada Serentak Kalteng

  • 23 April 2024 - 15:40 WIB
Ini Delapan Langkah Preventif Pencegahan Kasus Korupsi Kalteng

Ini Delapan Langkah Preventif Pencegahan Kasus Korupsi Kalteng

  • 23 April 2024 - 15:30 WIB
49 Peserta Mendaftar PBK Tahap 2 BLK Disnaker Palangka Raya

49 Peserta Mendaftar PBK Tahap 2 BLK Disnaker Palangka Raya

  • 23 April 2024 - 15:20 WIB
KPK RI Apresiasi Capaian Indeks MCP Kalteng

KPK RI Apresiasi Capaian Indeks MCP Kalteng

  • 23 April 2024 - 15:10 WIB
PBB Serukan Penyelidikan "Kredibel" soal Laporan Kuburan Massal Gaza

PBB Serukan Penyelidikan "Kredibel" soal Laporan Kuburan Massal Gaza

  • 23 April 2024 - 15:00 WIB
Ini Delapan Langkah Preventif Pencegahan Korupsi Kalteng

Ini Delapan Langkah Preventif Pencegahan Korupsi Kalteng

  • 23 April 2024 - 14:50 WIB
Klasemen Liga Italia: Inter Juarai Serie A, Roma Gagal Tembus 4 Besar

Klasemen Liga Italia: Inter Juarai Serie A, Roma Gagal Tembus 4 Besar

  • 23 April 2024 - 14:40 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri