Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Toraja Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Begini Solusi Kendala Pembelajaran Jarak Jauh Menurut Kadisdik Provinsi Kalteng

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 14 Oktober 2020 - 21:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Provinsi Kalimantan Tengah Mofit Saptono Subagio, menyampaikan beberapa solusi terkait kendala pembelajaran jarak jauh atau PJJ yang dihadapi peserta didik.

Menurutnya, kendala yang paling pokok dihadapi sekolah saat ini yakni bagaimana mengakomodasi peserta didik yang tidak terakomodasi pembelajaran jarak jauh karena masalah sinyal, kondisi ekonomi keluarga dan lain-lain.

"Selalu harus ada jalan keluar untuk mengatasi peserta didik yang mengalami masalah seperti di atas," tegas Mofit saat melakukan pertemuan silaturahmi dengan MKKS SMA/SMK di Tamiang Layang, Rabu, 14 Oktober 2020.

Menurutnya, terkait masalah sinyal harus dicek kenapa siswa tersebut berada di daerah yang tidak terjangkau internet.

Jika pada pembelajaran normal siswa tinggal di daerah yang terjangkau sinyal internet, seharusnya pada saat PJJ siswa tersebut juga tetap di tempat tinggal sebelumnya yang terjangkau internet.

Sedangkan siswa yang memiliki masalah ekonomi sehingga tidak bisa membeli paket internet atau bahkan tidak memiliki smartphone, Mofit meminta sekolah untuk membuka pembelajaran langsung di sekolah.

"Kita tahu ada siswa dari keluarga tidak mampu yang tidak bisa membeli kuota internet atau smartphone, saya yakin siswa seperti ini tidak banyak di setiap sekolah, karena itu saya minta sekolah untuk memfasilitasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.

Dia mengungkapkan, rata-rata sekolah sudah memiliki fasilitas komputer atau laptop sehingga tetap dapat memfasilitasi pembelajaran online di sekolah.

Terkait siswa yang tidak aktif mengikuti PJJ, dia meminta masalah tersebut tidak dibebankan kepada guru mata pelajaran. Melainkan orang tua atau wali siswa dapat berkoordinasi dengan guru bimbingan konseling untuk melakukan pembinaan.

"Memang proses pembentukan karakter itu panjang, karena itu peran serta orang tua atau wali juga penting," pungkasnya. (BOLE MALO/B-6)

Berita Terbaru