Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PSSI Siapkan 3 Rencana Jadwal Kompetisi Sepakbola Nasional

  • Oleh ANTARA
  • 14 Oktober 2020 - 22:50 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - PSSI menyiapkan tiga rencana jadwal bergulirnya kompetisi sepak bola nasional yaitu Liga 1 dan Liga 2 yang sampai saat ini masih ditangguhkan pelaksanaannya lantaran tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi seperti dikutip dari laman resmi federasi di Jakarta, Rabu menyebut bahwa tiga opsi yang disiapkan tersebut adalah kompetisi dimulai 1 November 2020, 1 Desember 2020 dan 1 Januari 2021.

"Intinya kompetisi lanjutan musim 2020 ini akan diteruskan. Apakah mulai 1 November, 1 Desember atau 1 Januari 2021,” ujar Yunus Nusi.

Menurut pria yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI tersebut, keputusan itu diambil oleh PSSI setelah semua klub peserta Liga 1 dan 2 sepakat untuk melanjutkan kompetisi.

Kesepakatan tersebut dikemukakan dalam rapat PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi dan klub-klub peserta di Yogyakarta, Selasa (13/10).


Dari tiga rencana tersebut, kompetisi yang dimulai pada 1 November menjadi opsi utama. Andai itu yang terjadi, format liga di Liga 1 bisa dipertahankan karena kompetisi masih bisa selesai Maret 2021.

"Namun, soal izin kita kembalikan ke kepolisian. Jika kepolisian tidak mengizinkan tentu PSSI akan menghormati dan mematuhinya," kata Yunus menambahkan.

Jika bergeser ke sampai Januari 2021, format liga kemungkinan berubah karena PSSI dan LIB tidak mau ada pertandingan sepak bola pada bulan puasa yang jatuh pada April 2021. Selain itu, Indonesia juga bersiap menuju Piala Dunia U-20 yang sepak mulanya pada 20 Mei 2021.

PSSI berpotensi mengganti metode kompetisi dengan format dua wilayah karena keterbatasan waktu.

PSSI sebelumnya menunda penyelenggaraan lanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim 2020 saat pandemi COVID-19 lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dengan alasan masih tingginya kasus positif COVID-19.

Berita Terbaru