Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Halikinnor: APBD Rp 2 Triliun Bisa Selesaikan Masalah Pembangunan di Kotawaringin Timur

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 15 Oktober 2020 - 13:55 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Besaran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) yang mencapai Rp 2 triliun dinilai bisa menjadi penyelesaian pembangunan daerah.

"Dengan angka Rp 2 triliun tersebut tentu bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah. Tetapi sekarang memang terkendala pandemi covid-19," kata Calon Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, Kamis, 15 Oktober 2020.

Dia mengaku sangat paham arah pembangunan daerah ini untuk jangka panjang. Terutama rencana besar yang sudah disepakati bersama. Sehingga harus dilanjutkan dan segera dicapai. 

Halikinnor juga yakin dengan anggaran Rp 2 triliun tersebut, dalam 1 tahun saja pembangunan daerah akan terlihat kemajuannya. Terutama terhadap program yang membantu kesejahteraan rakyat.

"Anggaran Rp 1 triliun bisa dimanfaatkan untuk gaji pegawai, keperluan pemerintahan, dan lainnya. Sehingga Rp 1 triliun lainnya bisa difokuskan membangun program lainnya, seperti peningkatan pertanian, jalan, penanganan banjir, dan sebagainya," kata Halikinnor. 

Dia mencontohkan, untuk penanganan pertanian di wilayah selatan misalnya, membutuhkan dana sekitar Rp 100 - 200 juta. Seperti untuk memberikan bantuan alat mesin pertanian, bibit, dan benih.

Sedangkan di wilayah perkotaan, dia akan memfokuskan penanganan banjir, penerangan, dan perbaikan jalan dalam gang.

"Adapun di wilayah utara, akan kami upayakan untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dan jalan di sana," kata Halikinnor. 

Dia yakin dapat meneruskan pembangunan di Kotim. Apalagi, modal sebagai mantan Sekretaris Daerah (Sekda) dan ketua tim anggaran membuatnya memiliki kemampuan untuk membangun daerah ke arah yang lebih baik.

"Memang dulu saya sekda, tetapi kewenangan masih terbatas. Tapi saya sudah tahu hitungan untuk pembangunan daerah," kata dia. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru