Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sempat Ricuh, Demo UU Cipta Kerja Omnibus Law Hari Ini Berakhir Tertib

  • Oleh Teras.id
  • 21 Oktober 2020 - 04:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja Omnibus Law pada Selasa, 20 Oktober 2020 berakhir tertib.

Walau sempat ada aksi peluncuran petasan ke polisi dan pembakaran ban menjelang magrib, massa yang tersisa di sekitar Patung Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dibubarkan tanpa gas air mata.

Massa dibubarkan oleh anggota TNI. Mereka menyisir massa sekitar pukul 17.50. Tak ada perlawanan dari massa terhadap anggota TNI. 

"Jadi tindakan yang disampaikan oleh TNI-Polri diterima oleh masyarakat. Tidak ada gas air mata, tidak ada tindakan kekerasan," ujar Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa petang, 20 Oktober 2020.

Selain membubarkan massa, Dudung mengatakan TNI juga mengawal sekitar 30 orang pendemo untuk meninggalkan lokasi. "Kita antar pulang mereka ke tujuan masing-masing, ke rumahnya masing-masing."

Setelah massa membubarkan diri, petugas PPSU langsung melakukan pembersihan sampah-sampah di lokasi demonstrasi. Perlahan, polisi juga membuka barikade dan kawat berduri yang sebelumnya dipasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Dudung beserta Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana melakukan inspeksi di sekitar lokasi demonstrasi.

Mereka berjalan kaki dari Patung Kuda Arjuna Wijaya hingga ke Bundaran Hotel Indonesia. Pada hari ini, massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI dan organisasi-organisasi buruh kembali turun ke jalan.

Mereka menuntut pencabutan Omnibuslaw Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI melalui rapat paripurna pada Senin, 5 Oktober 2020. (TERAS.ID)

Berita Terbaru