BORNEONEWS, Muara Teweh - Sebagian permukiman di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Rabu, 21 Oktober 2020 mulai tergenang banjir, terutama di dataran rendah. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 20 cm hingga 1 meter.

Banjir terjadi setelah intensitas hujan yang cukup tinggi terjadi sejak beberapa hari terakhir, dan mengakibatkan debit air Sungai Barito Meningkat.

Adapun permukiman yang tergenang banjir di antaranya Jalan Flores gang MT, Jalan Dahlia Gg Paraguai, Jalan imam Bonjol, Jalan Cempaka Putih, dan Jalan Merak.

"Harapan kita air menyurut, kalau misalkan semakin tinggi maka kita akan memindahkan barang-barang perabotan agar tidak terendam," ucap Madi, warga setempat.

Dia menjelaskan, kalau air semakin tinggi, mereka akan membuat andang di dalam rumah untuk meletakan barang-barang agar tidak terendam banjir dan juga perahu untuk alat transportasi. 

Sementara untuk kendaraan akan dititipkan di tempat keluarga yang lokasi rumahnya tinggi atau aman dari banjir.

"Seperti itu persiapan kita kalau air semakin tinggi. Warga yang rumahnya menjadi langganan banjir rata-rata juga melakukan persiapan," tuturnya. (RAMADHANI/B-11)