BORNEONEWS, Sampit - Anggota Komisi I DPRD Kotawaringin Timur, Rimbun kembali mempertanyakan realisasi penggunaan anggaran penanganan covid-19 di daerah ini.

Pasalnya, dia mendengar ada informasi dana untuk penanganan wabah itu sudah habis. Adapun total anggaran sekitar Rp 36 miliar.

"Saya mempertanyakan kepada Satgas Penanganan Covid-19 perihal realisasi anggaran untuk itu," kata Rimbun, 21 Oktober 2020.

Jika memang benar informasinya dana untuk penanganan itu sudah habis, maka dia meminta ada laporan yang disampaikan. Salah satunya untuk pemanfaatannya.

Apalagi, DPRD melalui kewenangan pengawasan harus mengetahui anggaran tersebut. Sehingga satgas harus memberikan penjelasan.

Politisi PDI Perjuangan menyebutkan penggunaan dana covid-19 di Kotim itu hanya terlihat untuk penanganan pasien dan tenaga medis. 

Sementara yang sebelumnya dijanjikan untuk pengadaan sembako warga penduduk Kotim yang terdampak, belum direalisasikan secara keseluruhan.

"Jangan sampai persoalan dana covid-19 ini dianggap publik nanti macam-macam persepsinya. Sehingga dari itu kami harapkan pemanfaatan dana itu bisa dipublikasikan sebagai bentuk transparansi," tukas Rimbun. (NACO/B-11)