Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ribuan Warga Termasuk Pribumi Demo di Kolombia

  • Oleh ANTARA
  • 22 Oktober 2020 - 13:30 WIB

BORNEONEWS, Bogota - Ribuan anggota serikat kerja, guru, mahasiswa, dan warga pribumi ambil bagian dalam unjuk rasa nasional di Kolombia pada Rabu (21/10).

Mereka memprotes kebijakan sosial dan ekonomi Presiden Ivan Duque, pembunuhan para aktivis hak asasi manusia, dan kekerasan polisi.

Aksi turun ke jalan itu merupakan yang terbaru dalam serangkaian protes yang mulai berlangsung akhir tahun lalu, termasuk demonstrasi pada September dalam melawan keganasan polisi yang menyebabkan 13 orang meninggal.

Pemerintah memperingatkan para pemrotes atas risiko yang meningkat penularan virus corona.

Di Kolombia, yang dikunci selama lebih dari lima bulan, jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi diperkirakan mencapai satu juta akhir pekan ini.


Pemrotes sedang menuntut beragam bantuan pemerintah, termasuk jaminan pendapatan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan saat pandemi, pendanaan lebih banyak bagi kesehatan dan pendidikan, serta langkah-langkah menghentikan kekerasan berdasar gender.

"Kami  meminta tak ada lagi pembantaian terhadap para pemimpin pribumi kami," kata Harold Arias, 32, salah satu dari ribuan warga pribumi yang datang di Bogota untuk memprotes di Bolivar Plaza.

"Kami tak takut virus corona. Kami takut kembali ke kampung kami tanpa berdialog dengan presiden."

Para pemimpin protes menuntut bertemu dengan Duque untuk membahas pembunuhan para aktivis, yang kematiannya oleh pemerintah dihubungkan dengan gerombolan kriminal dan pemberontak kiri.

Sekitar 10.000 warga pribumi datang ke Bogota untuk memprotes pekan ini, pada dasarnya dari Kolombia barat daya.

Berita Terbaru