Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Banjarbaru Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Presiden Ingin Ada Solusi atas Kelambanan Industri Turunan Batubara

  • Oleh ANTARA
  • 23 Oktober 2020 - 13:05 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - Presiden Joko Widodo menginginkan ada solusi segera atas kelambanan industri turunan batubara di tanah air agar Indonesia tak terus-menerus menjadi negara pengekspor batubara mentah.

“Saya ingin dicarikan solusi mengatasi kelambanan industri turunan batu bara ini karena kita sudah lama sekali mengekspor batu bara mentah,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Rapat Terbatas (melalui Video Conference) dengan topik Percepatan Peningkatan Nilai Tambah Batu Bara dari Istana Kepresidenan Bogor, Jumat, 23 Oktober 2020.

Kepala Negara menegaskan bahwa kondisi tersebut harus diakhiri sehingga bila ada beberapa perpanjangan terkait dengan kewajiban maka harus segera dirampungkan.

Presiden Jokowi telah mendapatkan laporan bahwa pengembangan industri turunan batu bara masih terkendala urusan, terutama yang berkaitan dengan keekonomian dan juga terkendala dengan faktor teknologi.

“Saya kira ini bisa diatasi kalau perusahaan-perusahaan itu atau BUMN berpartner, mencari partner dan kita tahun 2019 baru 5 pemegang IUPK OP yang melakukan coal upgrading dan baru 2 pemegang IUPK/OP yang memproduksi briket batu bara,” katanya.


Pada kesempatan itu, dibicarakan mengenai percepatan peningkatan nilai tambah batu bara.

Presiden kembali mengingatkan bahwa bangsa ini semua harus mulai bergeser dari negara pengekspor bahan-bahan mentah dan salah satunya adalah batu bara menjadi negara industri yang mampu mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah.

“Jadi ini saya kira strategi besar yang kita harus konsisten untuk menjalankannya,” kata Presiden Jokowi.

ANTARA

Berita Terbaru

Airlangga Harap Konflik Iran-Israel Tidak Menimbulkan Efek Lanjutan

Airlangga Harap Konflik Iran-Israel Tidak Menimbulkan Efek Lanjutan

  • 20 April 2024 - 14:20 WIB
Gas Melon Dijual Melebihi HET, Legislator Sebut Masalah Klasik

Gas Melon Dijual Melebihi HET, Legislator Sebut Masalah Klasik

  • 20 April 2024 - 14:10 WIB
Zhou Guanyu Optimistis Bisa Cetak Poin pada Sprint GP China

Zhou Guanyu Optimistis Bisa Cetak Poin pada Sprint GP China

  • 20 April 2024 - 14:00 WIB
Ajang Pemilihan Duta Wisata Kompetisi yang Diminati Generasi Muda

Ajang Pemilihan Duta Wisata Kompetisi yang Diminati Generasi Muda

  • 20 April 2024 - 13:51 WIB
Pochettino Ingatkan Palmer Tak Perlu Buktikan Diri di Hadapan City

Pochettino Ingatkan Palmer Tak Perlu Buktikan Diri di Hadapan City

  • 20 April 2024 - 13:40 WIB
Pj Bupati Lamandau Tinjau dan Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir

Pj Bupati Lamandau Tinjau dan Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir

  • 20 April 2024 - 13:30 WIB
Coventry Ingin Nikmati Kesempatan Langka Hadapi MU di Wembley

Coventry Ingin Nikmati Kesempatan Langka Hadapi MU di Wembley

  • 20 April 2024 - 13:20 WIB
OJK Kalteng Catat Januari - Maret Ada 561 Permintaan Layanan

OJK Kalteng Catat Januari - Maret Ada 561 Permintaan Layanan

  • 20 April 2024 - 13:10 WIB
Juventus Hanya Mampu Bawa Satu Poin dari Kandang Cagliari

Juventus Hanya Mampu Bawa Satu Poin dari Kandang Cagliari

  • 20 April 2024 - 13:00 WIB
Peserta Seleksi Calon Paskibraka Kapuas Jalani Tes Urin

Peserta Seleksi Calon Paskibraka Kapuas Jalani Tes Urin

  • 20 April 2024 - 12:50 WIB
Copyright © 2018 BorneoNews - PT. Media Kalimantan Mandiri