Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Utara Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

PM Muhyiddin Yassin Dikabarkan Meminta Status Darurat ke Raja Malaysia

  • Oleh Teras.id
  • 24 Oktober 2020 - 12:11 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri, Malaysia, Muhyiddin Yassin, bertemu dengan raja untuk meminta penetapan status darurat pada Jumat, 23 Oktober 2020. Pimpinan oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, menuding tindakan Muhyiddin itu sebagai upaya untuk tetap berkuasa.

“Permintaan penerapan status darurat bakal membutuhkan pengawasan dari parlemen, yang bakal kembali bersidang pada November,” begitu dilansir Reuters pada Jumat, 23 Oktober 2020.

Dua orang sumber yang mengetahui ini tidak menjelaskan alasan permintaan penerapan status darurat itu. Mereka juga tidak menjelaskan seberapa luas status darurat itu akan berlaku di Malaysia.

Muhyiddin berkuasa pada Maret dengan keunggulan dua kursi di parlemen. Dia menggantikan Mahathir Mohamad. Namun Anwar Ibrahim menyatakan mendapat dukungan mayoritas kursi di parlemen untuk membentuk pemerintahan sejak bulan lalu.

Pemerintah Malaysia bakal mengajukan anggaran 2021 pada 6 November 2020. Muncul pertanyaan apakah pemerintah bakal mendapatkan dukungan mayoritas anggota dewan rakyat atau parlemen untuk pengesahan anggaran ini.

Saat ditanya soal langkah PM Malaysia, Muhyiddin, meminta penerapan status darurat, Anwar Ibrahim mengatakan,”Pemerintah saat ini tidak memiliki legitimasi dan sudah tahu bakal gagal mendapatkan dukungan mayoritas di parlemen. Pemerintah menggunakan krisis Covid-19 sebagai alasan untuk melakukan penyalahgunaan kekuasaan,” tandasnya. (TERAS.ID)

Berita Terbaru