Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Indonesia Berpotensi Produksi Biodiesel dengan Bahan Baku Melimpah

  • Oleh Testi Priscilla
  • 26 Oktober 2020 - 12:00 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Indonesia berpotensi untuk memproduksi biodiesel domestic, mengingat bahan bahan baku atau feedstock yang melimpah.

Selama ini bahan baku hanya diekspor ke luar negeri lalu tentu saja kemudian kembali lagi ke dalam negeri dalam bentuk produk olahan yang harganya jauh lebih tinggi.

Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia atau Aprobi, Paulus Tjakrawan mengatakan bahwa Indonesia sebenarnya punya potensi untuk menjadi produsen, tidak hanya bahan mentah, tetapi juga produksi matang seperti biodiesel berbahan dasar kelapa sawit yang memang melimpah di negara ini.

"Selama ini feedstock kita dengan biodiesel domestic yang diolah di dalam negeri itu perbandingannya sangatlah kecil. Kita justru lebih banyak mengekspor feedstock itu," kata Paulus Tjakrawan dalam kegiatan Fellowship Journalist Batch II yang dilaksanakan secara virtual atas kerjasama Jurnalisme Profesional Untuk Bangsa atau JProf dan BPDP-KS di bawah Kementerian Keuangan pada Rabu-Kamis, 21-22 Oktober 2020.

Menurut Paulus, pada 2018 feedstock Palm Oil Production mencapai 43.000 ton sementara biodiesel domestic hanya diproduksi 3.263 ton atau 7,5 persennya saja.

"Tahun 2019 lumayan meningkat tetapi tetap jauh perbandingannya. Feedstock Palm Oil Production mencapai 45.000 ton sementara biodiesel domestic hanya diproduksi 5.542 ton atau 12,03 persen," tuturnya.

Lalu di 2020, tutur Paulus, feedstock Palm Oil Production mencapai 46.000 ton sementara biodiesel domestic hanya diproduksi 8.091 ton atau 17,5 persennya saja.

"Tahun 2018, produksi minyak kelapa sawit ita itu mencapai 43,709 MTon dan yang kita ekspor, refine, lauric, oleo itu sebanyak 33,027 MTon atau sekitar 77,4 persen. Bayangkan kalau produksi minyak kelapa sawit kita itu dijadikan biodiesel domestic, kita tidak akan kekurangan bahan bakar nabati atau BBN, bahkan untuk menunjang listrik di PLN pun bisa dengan BBN ini," terangnya.

Hal inilah yang sedang diperjuangkan menurut Paulus. Indonesia ingin berdigdaya dengan kekayaan alamnya dan memanfaatkannya demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia. (TESTI PRISCILLA/B-6)

Berita Terbaru