Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Labuhan Batu Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Polisi Incar Pengguna Helm SNI Palsu saat Operasi Zebra

  • Oleh ANTARA
  • 26 Oktober 2020 - 22:00 WIB

BORNEONEWS, Banjarmasin - Polisi menargetkan penggunaan helm Standar Nasional Indonesia (SNI) palsu dalam Operasi Zebra Intan 2020 gelaran Polda Kalimantan Selatan yang dimulai Senin ini.

"Penertiban helm yang tidak sesuai standar memang menjadi salah satu dari delapan sasaran Operasi Zebra kali ini," terang Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Andi Azis Nizar di Banjarmasin, Senin, 26 Oktober 2020.

Menurut dia, selama ini penggunaan helm memang kerap tidak standar sesuai SNI. Bahkan ironisnya, banyak helm yang diperjualbelikan memiliki label SNI padahal palsu.

"Pada helm SNI yang asli, biasanya logo SNI-nya tidak hanya ditempel tetapi juga huruf timbul. Kemudian helm terasa berat, karena yang terasa ringan dan ringkih itu cenderung palsu dan harga murah," jelas Andi.

Dia menegaskan helm merupakan salah satu perlengkapan utama bagi para pengendara sepeda motor untuk melindungi kepala dari benturan keras akibat kecelakaan.

Karena fungsinya yang vital, maka polisi mewajibkan helm bagi pengendara baik pengemudi maupun orang yang dibonceng.

Operasi Zebra Intan 2020 berlangsung selama 14 hari terhitung sampai 8 November mendatang. Selain helm SNI, tujuh target pelanggaran lain yang disasar Polantas yaitu pengemudi roda empat melebihi batas maksimal kecepatan, mabuk saat mengemudi, pengemudi roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, pengemudi melawan arus, pengendara masih di bawah umur, tidak membawa surat kelengkapan seperti SIM dan STNK serta pengendara membawa muatan berlebihan.

ANTARA

Berita Terbaru