BORNEONEWS, Muara Teweh - Jalur darat menuju Desa Trinsing, Kecamatan teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara yang beberapa hari lalu hampir terputus akibat longsor atau ambruk, kini sudah dapat dilalui kendaraan roda empat atau lebih.

Seperti pantauan pada Sabtu, 31 Oktober 2020. Banyak masyarakat yang melintasi jalur tersebut, bahkan kendaraan roda empat dan roda enam juga sudah dapat melintas.

Kepala Desa Trinsing, Heri Mansupardi mengatakan, jalan yang ambruk tersebut telah dibuat jembatan penghubung sementara dari baja dan kayu.

“Jalan yang nyaris putus itu saat ini sudah bisa dilewati kendaraan,” kata Heri Mansupardi.

Hal tersebut berkat respon cepat dari pemerintah daerah yang langsung menindaklanjuti kerusakan akses jalan tersebut.

"Pada Kamis lalu, material langsung dibawa Dinas PUPR ke lokasi. Dan Jumat 30 Oktober 2020 sudah dikerjakan. Sehingga hari ini sudah dapat dilintasi masyarakat," ungkapnya.

Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M Iman Topik mengatakan, jembatan sementara dibangun dengan material baja WF300 sebanyak enam batang serta panjang 12 meter.

"Diharapkan dengan jembatan penghubung sementara ini dapat memperlancar aktivitas masyarakat sampai dengan perbaikan jalan tersebut," katanya. (RAMADHANI/B-11)