Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sidoarjo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 Bukti Seniman Tetap Inovatif

  • Oleh ANTARA
  • 01 November 2020 - 17:40 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Penyelenggaraan Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 menjadi wujud inovasi dari pelaku industri kreatif subsektor musik untuk tetap konsisten berkarya di tengah pandemi COVID-19.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio, Minggu, menyambut baik pelaksanaan kegiatan Prambanan Jazz Festival. Ini menunjukkan semangat dan komitmen dari pelaku industri kreatif untuk tetap mewujudkan suka cita dan inovasi di tengah pandemi COVID-19.

"Apresiasi setinggi-tingginya juga kepada Rajawali Indonesia, serta para pihak yang turut dalam pelaksanaan prambanan jazz virtual. Besar harapan para pelaku ekonomi kreatif dapat senantiasa bekerja sama mewujudkan suka cita dan komitmen untuk tetap berkarya, ciptakan inovasi, kreativitas, dan menampilkan karya-karya kebanggaan bangsa kita," ujar Wishnutama.

Prambanan Jazz Virtual Festival 2020 berlangsung pada Sabtu (31/10) hingga Minggu (1/11), merupakan festival musik jazz yang digelar setiap tahun sejak 2015 secara offline. Kondisi pandemi COVID-19 membuat Prambanan Jazz Festival (PJF) tahun ini mengubah konsepnya menjadi virtual musik.

Wishnutama menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang berlaku dan menjadi standar penyelenggaraan sebuah event di fase pandemi saat ini.


"Protokol kesehatan yang dilakukan Prambanan Jazz Festival ini diharapkan bisa menjadi konsep ‘experience’ dan alternatif penyelenggaraan event festival musik di masa pandemi ini," ujar Wishnutama.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, mengatakan, sebelumnya Kemenparekraf/Baparekraf bersama industri dan pihak terkait lainnya telah menyusun buku panduan pelaksanaan event yang merujuk pada protokol kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.

Mulai dari sisi event supplier (produksi/vendor), event organizer, hingga pengisi acara serta crowd control-nya. Kemenparekraf/Baparekraf juga sebelumnya telah melakukan simulasi dalam penyelenggaraan event.

"Penyelenggaraan kegiatan diharapkan dapat terus berjalan dan pekerja seni dapat produktif lagi namun tetap aman COVID-19 di era adaptasi kebiasaan baru," kata Rizki Handayani.

Founder Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, mengatakan, tidak mudah menyelenggarakan perhelatan di tengah situasi pandemi. Sebab, proses panjang terkait perizinan penyelenggaraan harus dilalui demi terwujudnya Prambanan Jazz Festival 2020 di masa pandemi COVID-19.

Berita Terbaru