BORNEONEWS, Tamiang Layang - Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP Kecamatan Paju Epat melakukan verifikasi lapangan populasi kerbau rawa di Desa Telang Baru Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur.

"Saat ini populasi ternak kerbau rawa di Desa Telang Baru berjumlah 238 ekor," kata Koordinator BPP Paju Epat, Lukmanul Chakim, Senin, 2 November 2020.

Jumlah tersebut terbagi dalam 4 kelompok tani yang yakni Kelompok Tani Bina Maju, Bina Bersama, Karya Indah dan Kelompok Tani Maju Bersama. Rata-rata kepemilikan kerbau dari setiap anggota kelompok berkisar 10 - 15 ekor.

"Semua ternak kerbau dipelihara dengan sistem ekstensif atau digembalakan secara luas, serta pembiakan secara kawin alam," jelas Lukmanul.

Untuk meningkatkan populasi kerbau rawa di desa itu, BPP Paju Epat akan mengusulkan ke dinas pertanian untuk penambahan luas hijauan pakan ternak dan luas kandang penggembalaan.

"Memang kendala pengembangan yang kita hadapi saat ini yaitu jumlah pejantan sebagai pemacek serta ketersediaan hijauan pakan ternak yang masih terbatas. Kandang jepit untuk penjinakan juga masih kurang," kata Lukmanul.

Karena itu dia ingin kedepannya pembiakan kerbau rawa di Desa Telang Baru dapat dilakukan dengan inseminasi buatan atau kawin suntik untuk meningkatkan populasi dengan lebih cepat dan mendapat bibit yang berkualitas.

"Harapan kami selaku PPL dapat dikembangkan inseminasi buatan pada kerbau agar siklus reproduksi dapat dioptimalkan," ujarnya. (BOLE MALO/B-11)