BORNEONEWS, Kuala Kurun - Bupati Gunung Mas  Jaya S Monong melakukan launching penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) dari pemkab setempat, dalam jaring pengaman sosial penanganan dampak Covid-19, dari APBD kabupaten.

”BST yang kami salurkan untuk 6.552 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang terdampak Covid-19 di Kabupaten Gumas. Total bantuan itu Rp 5.675.000.000, dimana masing-masing KPM menerima bantuan Rp

500.000,” ucap Jaya, di Ruang Rapat Lantai I Kantor Bupati, Selasa (10/11).

Rinciannya, lanjut dia, KPM penerima BST yang bersumber dari APBD Kabupaten Gumas berjumlah 4.798 KPM dibayarkan untuk dua bulan, sehingga total bantuan Rp 4.798.000.000.

Selanjutnya, KPM penerima BST yang tidak terakomodir APBD Provinsi yang dibayarkan menggunakan APBD Kabupaten Gumas yakni 1.754 KPM untuk satu bulan, sehingga total bantuan Rp 877.000.000.”Bantuan ini untuk mengurangi beban pengeluaran KPM yang terdampak Covid-19, yang disalurkan melalui Bank Pembangunan Kalteng Cabang Kuala Kurun,” ujarnya.

Agar BST dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan bermanfaat, lanjut Jaya, harus diperlukan langkah konkrit yang dilakukan ke desa/kelurahan di Kabupaten Gumas yang tidak memiliki sinyal atau blank spot, seperti dengan mempersiapkan infrastruktur pembayaran dan komunikasi jaringan pada daerah tersebut.

”Kondisi geografis dan jarak antara desa/kelurahan yang masih mengandalkan transportasi sungai serta jarak tempuh yang jauh, sehingga dapat menyebabkan penyaluran BST ini tidak terlayani. Untuk itu, pemkab sudah memperluas jaringan di daerah blank spot untuk memperluas jaringan dan agen penyalur,” ujarnya.

Dia mengatakan, dukungan dari pemkab sebagai penyalur bantuan sosial tersebut terutama bagi semua camat dan kepala desa (kades), agar membantu penyaluran BST ini sehingga dapat dimanfaatkan dan diterima langsung oleh masyarakat di wilayah masing-masing.

”Kami minta kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk meningkatkan pemantauan dan monitor dalam rangka meminimalkan semua permasalahan yang terjadi di lapangan terhadap penyaluran BST kepada KPM. Hal itu yang perlu menjadi perhatian,” tuturnya.