Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Syarief: Harus Ada Alternatif BBM Murah Bila Premium Ditiadakan

  • Oleh ANTARA
  • 16 November 2020 - 22:51 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengatakan harus ada alternatif bahan bakar minyak (BBM) yang dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah dan murah atau bersubsidi jika jenis premium ditiadakan.

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan di Jakarta, Senin 16 November 2020 memberikan pandangan terkait rencana penghapusan BBM berjenis premium. Menurutnya, rencana tersebut memang diperlukan untuk mendukung lingkungan hidup, namun harus ada alternatif.

Berdasarkan informasi dari Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK pada 13 November 2020 menyebutkan bahwa BBM berjenis premium akan ditiadakan pada 1 Januari 2021.

Langkah ini diambil untuk menekan angka konsumsi BBM dengan nomor oktan 88 tersebut. Menurut Syarief Hasan berbagai kebijakan pemerintah ke depan memang sebaiknya menunjukkan keberpihakan kepada pro-lingkungan.

"Bumi yang kita tempati memang harus dijaga bersama lewat kebijakan-kebijakan pro-lingkungan. Hal ini juga sejalan dengan 'sustainable development goals' yang dirumuskan antara lain oleh Pak SBY, David Cameron dan PM Nigeria dan dicanangkan oleh PBB ke seluruh negara-negara di dunia," ucapnya

Syarief menilai kebijakan ini harus dilakukan secara bertahap dan matang sehingga tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat.

"Kalau kita melihat lebih luas, hampir 55 persen masyarakat menggunakan premium, sebab premium adalah BBM yang paling mudah karena bersubsidi dibandingkan dengan jenis lain," katanya.

Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini berharap penghapusan BBM jenis Premium diikuti dengan hadirnya alternatif BBM yang pro-lingkungan dan murah atau bersubsidi.

"Pemerintah harus bisa memberikan subsidi BBM dengan oktan yang tinggi kepada masyarakat sehingga masyarakat benar-benar beralih dari premium," ucapnya.

Ia menilai subsidi BBM sangat penting agar rakyat kecil dapat menjangkau BBM dengan harga yang murah. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggunakan kendaraan bermotor dan alat produksi membutuhkan BBM yang dapat diakses dengan mudah dan murah.

Berita Terbaru