Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Banggai Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

RSUD Tamiang Layang Bantah Biaya Rapid Test Hingga Jutaan Rupiah

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 18 November 2020 - 23:00 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Direktur RSUD Tamiang Layang, Jimmi WS Hutagalung membantah informasi yang beredar bahwa biaya rapid test di RSUD tersebut lebih dari Rp 1 juta.

"Tidak benar kalau biaya rapid test hingga jutaan rupiah," tegasnya, Rabu 18 November 2020. Dia menjelaskan rapid test mandiri biayanya hanya Rp 150 ribu.

Sebagai contoh, rapid test mandiri biasanya dilakukan oleh orang yang ingin bepergian ke luar daerah menggunakan pesawat atau ingin bekerja di perusahaan maka harus memiliki hasil rapid test.

"Jadi informasi yang mengatakan biaya rapid test hingga jutaan tersebut, hanya miskomunikasi saja, mungkin salah penyampaian, jadi hal tersebut tidak benar," jelasnya.

Demikian pula halnya apabila ada pasien umum yang masuk instalasi gawat darurat atau IGD, lanjut dia, maka akan dilakukan rapid test untuk mengantisipasi agar petugas tidak tertular covid-19.

Tarif untuk pasien umum Rp 150 ribu juga, sedangkan untuk pasien BPJS gratis karena biayanya akan klaim ke BPJS.

Jimmi menambahkan, pasien yang mengalami gejala covid-19 setelah menjalani rapid test, maka akan dilakukan pengambilan sampel untuk swab dan dikirim ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.

"Untuk biaya swab ini ditanggung oleh pemerintah daerah, artinya warga yang di-swab tidak bayar alias gratis," tegasnya.

Dia mengungkapkan biaya untuk swab mandiri biasa sebesar Rp 1 juta, namun RSUD belum dapat melayani karena belum ada laboratorium untuk memeriksa sampel swab.

"Swab test yang dilakukan selama ini hanya untuk pasien covid-19 dengan mengirim hasil sampel swab ke laboratorium di Palangka Raya," pungkasnya. (BOLE MALO/B-6)

Berita Terbaru