Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Lampung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Debat Publik Perdana Calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim Kurang Memuaskan

  • Oleh Naco
  • 26 November 2020 - 16:50 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Dadang H Syamsu menyebutkan prosesi debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kotim pada sesi pertama lalu kurang memuaskan. 

Moderator dianggap terlalu kaku sehingga pesan dan makna dari debat kandidat itu sendiri tidak tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Seharusnya, kata Dadang dalam debat perdana itu menyuguhkan ide dan gagasan untuk membangun Kotim sebagaimana tema yang diusung debat sendiri.

"Kalau saya menilai masih belum mengena. Ini bukan persoalan kepada paslon tetapi kemampuan moderator untuk menggali itu masih belum saya melihat," kata Dadang, Kamis, 26 November 2020.

Debat yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sampit ini dipandu oleh seorang akademisi dari Palangka Raya, Jairi. 

Debat dibagi dalam lima segmen dengan durasi bertanya 1 menit dan menjawab 1,5 menit. Debat mengangkat tema meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat dalam menyelesaikan persoalan daerah Kabupaten Kotawaringin Timur di masa pandemi Covid-19.

Beberapa isu yang diangkat panelis melalui pertanyaan kepada ke empat pasangan calon di antaranya terkait penanganan pandemi Covid-19, kebakaran hutan dan lahan, kerusakan hutan, pencemaran sungai, peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan, peningkatan infrastruktur, pemulihan dan peningkatan ekonomi serta penyediaan lapangan pekerjaan

Dari empat pasangan calon, calon bupati nomor urut 3 yaitu H.M  Taufiq Mukri tidak hadir karena sakit, sehingga yang hadir hanya calon Wakil Bupati Supriadi. Sementara itu pasangan calon lainnya tampil lengkap yaitu nomor urut 1 yaitu Halikinnor-Irawati, nomor urut 2 yaitu Suprianti Rambat-Muhammad Arsyad dan nomor urut 4 yaitu Muhammad Rudini Darwan Ali-Samsudin.

Tidak hanya pasangan calon yang gugup dan grogi, moderator pun terlihat merasakan hal serupa bahkan sempat lupa memberi kesempatan berbicara kepada pasangan nomor urut 3 yaitu Supriadi untuk paparan dan pasangan nomor urut 2 yaitu Suprianti-Muhammad Arsyad untuk menanggapi jawaban pasangan calon lain.

Dadang berharap agar kedepannya moderator ataupun panelis bisa lebih piawai dalam membawakan suasana debat bukan hanya seperti kegiatan cerdas cermat. (NACO/B-5)

Berita Terbaru