Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Krakatau Steel Bukukan Laba Operasi 72,67 Juta Dolar AS di Kuartal III

  • Oleh ANTARA
  • 01 Desember 2020 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk membukukan laba operasi sebesar 72,67 juta dolar AS pada kuartal III 2020.

"Transformasi dan restrukturisasi Krakatau Steel yang dilakukan di segala lini hingga ke seluruh anak perusahaan telah menunjukkan hasil yang baik," kata Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Pada kuartal III 2020, dijelaskan, Krakatau Steel pun mencetak EBITDA positif sebesar 55,99 juta dolar AS, meningkat dibandingkan periode sama tahun lalu minus 40,51 juta dolar AS.

"Program efisiensi yang dijalankan oleh Krakatau Steel berperan besar dalam raihan kinerja positif ini," paparnya.

Hingga Kuartal 3 tahun 2020, disampaikan, Krakatau Steel telah menurunkan biaya operasi setiap bulannya hingga 50 persen.

Dikemukakan, perseroan melakukan efisiensi biaya operasi diantaranya melalui penurunan biaya energi sebesar 41 persen, biaya utility 21 persen, biaya consumable 51 persen, dan biaya suku cadang 60 persen dibandingkan dengan periode sama tahun 2019.

Krakatau Steel juga berhasil menurunkan cash cycle dari 82 hari menjadi 62 hari sebagai upaya untuk memperbaiki arus kas.

"Segala upaya yang kami lakukan ini membuat Krakatau Steel mampu bertahan di tengah kondisi perekonomian nasional yang terganggu akibat pandemi Covid-19," kata Silmy Karim.

Dalam upaya menggerakkan kembali perekonomian nasional yang terganggu akibat pandemi COVID-19, Silmy mengatakan, Krakatau Steel mengambil peran penting untuk membantu industri hilir dan industri pengguna nasional melalui inisiatif pemberian relaksasi kepada industri hilir dan industri pengguna.

Hal ini dilakukan melalui realisasi kebijakan investasi pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp3 triliun dengan cara penerbitan obligasi wajib konversi yang sudah mendapat persetujuan pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar 24 November 2020 lalu.

Berita Terbaru