BORNEONEWS, Buntok – Danau Bambure, Kecamatan Dusun Utara, salah satu Desa di Barito Selatan menjadi percontohan hasil uji coba penyusunan model kolaborasi pengembangan layanan air minum dan sanitasi berkelanjutan.

Kabid Penataan dan Kerjasama Desa pada DSPMD Barsel, Juharnita mengatakan, program penyediaan air bersih dan sarana sanitasi berbasis masyarakat dari Kementerian PUPR.

Program ini, lanjut dia, dimulai dari tahun 2016 dan berakhir pada tahun 2021 mendatang. Setelah selesai program ini secara teknisnya dan sudah bisa diakses untuk penyediaan air minum dan sanitasi.

Maka akan diserahkan ke Kemendes PDTT untuk keberlanjutan pengembangan pemberdayaannya dan ini dikembangkan serta dikelola dalam 3 kolaborasi pilihan yaitu denganBumdes, CSR dan LKM.

Ia membeberkan, Desa Danau Bambure memilih kolaborasi dengan Bumdes yang telah berdiri sejak tahun 2016 lalu. Jadi dalam pengelolaan unit air minum berkolaborasi dengan Bumdes yang mengelolanya.

Dalam penyusunan kolaborasi ini, sambung dia, pihaknya 3 kali pertemuan pertama di Jogjakarta pada pertengahan September 2020 workshop finalisasi pengusulan model kolaborasi pengembangan layanan air minum dan sanitasi berkelanjutan.

Kemudian, di Banjarbaru pada 1-3 Oktober 2020 Bimtek penyusunan model kolaborasi pengembangan layanan air minum dan sanitasi berkelanjutan.

Serta, di Bali 26-28 Oktober 2020 workshop penyusunan hasil uji coba penyusunan model kolaborasi pengembangan layanan air minum dan sanitasi.

“Karena program Pamsimas 100 persen sambungan rumah ke warga maka, desa Danau Bambure menjadi percontohan. Karena itu pada saat workshop di Bali kita dari 27.000 Desa se Indonesia Barsel menjadi narasumbernya,” beber dia. (URIUTU DJAPER/B-5)