Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Konawe Kepulauan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Kemenag Targetkan Selesaikan Pencairan Rp889 Miliar Dana BOS Tambahan

  • Oleh ANTARA
  • 05 Desember 2020 - 06:40 WIB

BORNEONEWS, Pekanbaru - Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag menargetkan dana BOS Madrasah (BA-BUN) akan selesai dicairkan ke rekening madrasah penerima sebelum 20 Desember 2020.

Direktur KSKK A Umar pada sosialisasi penyaluran dana BOS Madrasah (BA-BUN) secara virtual yang juga diikuti jajaran terkait Kanwil Kemenag Riau di Riau Jumat menyatakan ada dua indikator bahwa penyaluran dana BOS tambahan ini dinilai berjalan sesuai dengan target dan rencana.

Pertama, bila pencairan dana BOS ini telah selesai sebelum 20 Desember 2020. “Kami akan membantu bapak ibu dengan memberikan bimbingan menginput data e-RKAM sehingga bisa mencairkan dana BOS sebelum 20 Desember 2020,” ujar Umar dari Jakarta, Jumat.
 

Indikator keberhasilan yang kedua, kata Umar, bila bantuan dana BOS tambahan selesai dibelanjakan sebelum 30 Desember 2020.

“Jadi pencairan itu beda dengan pembelanjaan. Bapak Ibu kami harapkan segera melakukan pembelanjaan dengan menggunakan dana BOS tambahan tersebut,” pesan Umar.

Umar berharap pembelanjaan dana BOS Madrasah (BA-BUN) dioptimalkan untuk menunjang pembelajaran digital di lingkungan madrasah. Apalagi, SKB empat Menteri mengatur pembelajaran sudah bisa dilakukan secara tatap muka pada Januari.
 

“Jadi, pada Januari nanti, kita sambut anak-anak datang ke madrasah dengan suasana baru. Yang belum punya LCD Screen silakan beli. Jadi meski di dalam ruangan harus jaga jarak, anak-anak tetap bisa melihat jelas materi yang disampaikan. Jangan lupa juga untuk melengkapi sarana prasarana sanitasi madrasah,” terang Umar.

BOS Madrasah (BA-BUN) menurut Umar juga dapat digunakan untuk membeli perlengkapan penunjang pembelajaran seperti laptop atau personal computer bagi guru dan siswa, serta langganan internet. “Intinya jangan sampai tidak digunakan maksimal untuk mendukung budaya baru digital madrasah,” kata Umar.
 

Direktur A Umar menyampaikan untuk kali pertama Kemenag menerapkan penggunaan e-RKAM untuk menyalurkan BOS Madrasah.

“e-RKAM penggunaannya dimaksudkan untuk memperlancar penyaluran hingga pelaporan. Salah satu ciri penerapan e-RKAM ini adalah mudah mengontrol keuangannya,” tutur Umar.

Berita Terbaru