Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Situbondo Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Wakil Bupati Barito Timur Buka Pelatihan Pemulasaran Jenazah dengan Protokol Covid-19

  • Oleh Agustinus Bole Malo
  • 10 Desember 2020 - 16:41 WIB

BORNEONEWS, Tamiang Layang - Wakil Bupati Barito timur Habib Said Abdul Saleh membuka pelatihan pemulasaran jenazah sesuai syariat Islam dan protokol covid-19 yang digelar oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia atau BKPRMI di aula Hotel Ade Tamiang Layang, Kamis, 10 Desember 2020.

Dalam sambutannya Wabup mengatakan, sesuai fatwa MUI nomor 14 tahun 2020 pengurusan jenazah terpapar covid-19 terutama dalam memandikan dan mengkafani harus dilakukan sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang berwenang dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.

"Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkan dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak terpapar covid-19," ujar pria yang akrab dipanggil Habib Soleh ini.

Dia mengungkapkan, pandemi covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak bulan Maret 2020 sampai dengan sekarang sudah 588 ribu lebih penduduk Indonesia yang tertular dan 484 ribu yang sudah sembuh, sedangkan 18 ribu meninggal dunia akibat terpapar virus tersebut.

"Covid-19 menular begitu cepatnya, tidak peduli anak-anak, orang tua, pemuda dan siapa saja yang kontak langsung dengan orang yang tertular. Dengan bahaya covid-19 ini, saya berpesan kepada kita semua untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yaitu selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan serta menjaga kebersihan lingkungan," imbuhnya.

Sementara itu, Ketua BKPRMI Barito Timur Zainal Hamli saat menyampaikan laporan berharap kegiatan tersebut dapat diikuti dengan baik agar nanti dapat diterapkan pemulasaran jenazah dengan protokol covid-19 dan syariat Islam saat dibutuhkan.

Pelatihan pemulasaran jenasah jenazah sedianya akan diikuti oleh petugas dari RSUD Tamiang Layang dan 27 peserta dari rukun kematian namun karena kesibukan penanganan pasien covid-19 di RSUD maka kegiatan hanya diikuti oleh rukun kematian.

"Materi pelatihan disampaikan Direktur RSUD Tamiang Layang, Kepala Kantor Kemenag Barito Timur dan MUI Kabupaten Hulu Sungai Utara," ungkapnya. (BOLE MALO/B-7)

Berita Terbaru