Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Kontribusi Sawit untuk Indonesia

  • Oleh Testi Priscilla
  • 22 Desember 2020 - 23:45 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Plt Direktur Kemitraan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS, Edi Wibowo menyampaikan bahwa kelapa sawit merupakan komoditas strategis nasional dengan tingkat urgensi yang tinggi bagi perekonomian domestik dan global.

"Kelapa sawit merupakan komoditas strategis nasional dengan tingkat urgensi yang tinggi bagi perekonomian domestik dan global. Data Kementerian Pertanian mencatat luas tutupan lahan sawit Indonesia pada 2019 mencapai 16,38 juta hektar dengan 41 persen dari total luas lahan tersebut dikuasai oleh rakyat yakni Perkebunan Rakyat atau PR, baik swadaya maupun plasma," kata Edi Wibowo dalam kegiatan Digitalks Sawit Indonesia Timur yakni Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, pada Selasa, 22 Desember 2020.

Dengan lahan tersebut, lanjut Edi, Indonesia mampu memproduksi minyak sawit mentah atau crude palm oil-CPO, rata-rata setiap tahun sebanyak 45 juta ton. Tidak hanya itu, lebih dari 65 persen dari kebutuhan minyak sawit dunia ditopang dari produksi CPO Indonesia.

Dari 7 komoditas strategis perkebunan strategis, kelapa sawit merupakan komoditas unggulan nasional dalam mengembangkan dan menopang perekonomian nasional.

"Hampir satu dekade, kelapa sawit telah menjelma menjadi penyumbang devisa ekspor terbesar nasional, bahkan telah memberikan kontribusi tertinggi pada tahun 2017 dengan sumbangan devisa mencapai US$22,9 miliar atau sekitar Rp320 triliun," bebernya.

Dengan nilai tersebut, lanjut Edi, diketahui bahwa lebih dari 10 persen APBN bersumber dari kelapa sawit.

"Tidak hanya itu, multifungsi dan zero waste kelapa sawit sebagai sumber pangan, produk-produk oleochemical, hingga energi terbarukan (biofuel) menjadikan kelapa sawit layak dipertimbangkan sebagai priority dan identity negara," bebernya.

Kegiatan ini membawa hashtag #guegenerasisawit karena menyasar generasi milenial dan diisi oleh beberapa narasumber, di antaranya, Pastor Felix Amias yakni Tokoh Masyarakat, lalu ada CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan, serta Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki, Tofan Mahdi. (TESTI PRISCILLA/B-11)

Berita Terbaru