Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Balangan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Banjarmasin Berlakukan Jam Malam saat Libur Natal-Tahun Baru 2021

  • Oleh ANTARA
  • 23 Desember 2020 - 16:35 WIB

BORNEONEWS, Banjarmasin  - Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memberlakukan jam malam pada libur Natal dan Tahun Baru 2021 untuk mencegah kerumunan warga di masa pandemi COVID-19 ini.

Tempat hiburan malam seperti diskotik, pub, karoke, kafe hingga tempat biliar dilarang beroperasi.

"Untuk restoran dan rumah makan diizinkan hanya sampai pukul 22.00 Wita," ujar Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi di Banjarmasin, Rabu.

Menurut dia, hal itu akan diawasi betul oleh Satgas COVID-19 Kota Banjarmasin, agar tidak ada pelanggaran pada jam malam yang sudah ditetapkan.

Pasalnya, ucap dia, penularan COVID-19 di Kota Banjarmasin kembali naik dengan ditetapkannya kembali dua kelurahan sebagai zona merah, bahkan puluhan kelurahan lainnya zona kuning, sehingga semua harus disiplin menaati protokol kesehatan.


Karena itu, ujarnya, Satuan Tugas COVID-19 Kota Banjarmasin mengeluarkan
Surat Edaran Nomor 442.1/51-P2P/Dinkes tentang Larangan Perayaan Natal dan Tahun Baru dan upaya mitigasi lonjakan kasus konfirmasi COVID-19 di Kota Banjarmasin.

Tentunya, kata Machli Riyadi, dasar surat edaran ini adalah Peraturan Wali Kota Banjarmasin  Nomor 68 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan sebagai upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di Kota Banjarmasin.

"Agar tidak tercipta klaster baru pada liburan Natal dan tahun baru ini, karenanya biasa terjadi kerumunan, pihaknya berharap hendaknya jangan ke luar rumah malam-malam itu untuk merayakannya bersama teman atau keluarga," ujar Kadinkes Banjarmasin tersebut.

Dalam surat edaran itu, ungkapnya, libur Natal dari 24 sampai 26 Desember, kemudian libur tahun baru dari 31 Desember hingga 2 Januari 2021.

Hingga kini, data penyebaran COVID-19 di Kota Banjarmasin pada 23 Desember 2020 sebanyak 3.909 kasus, sebanyak 3.579 sembuh, tinggal 155 kasus aktif dan sebanyak 175 meninggal dunia.

ANTARA

Berita Terbaru