Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Humbang Hasundutan Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Anggota DPR Ingin Stimulus Listrik Berlanjut pada Tahun 2021

  • Oleh ANTARA
  • 25 Desember 2020 - 06:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto menginginkan kebijakan pemberian stimulus listrik dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 terus dilanjutkan pada 2021 karena masih dibutuhkan oleh rakyat banyak.

"Stimulus ini jangan dihentikan hanya sampai Desember 2020. Namun terus dilanjutkan sampai minimal akhir tahun 2021, karena masyarakat masih membutuhkan," kata Mulyanto dalam rilis di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.

Untuk itu, lanjut dia, sudah seharusnya pemerintah memastikan alokasi anggaran negara khusus untuk itu selama pandemi ini masih belum selesai.

Ia berpendapat bahwa dibandingkan dengan program bansos, pemberian stimulus tarif listrik ini lebih tepat sasaran dan mudah dipertanggungjawabkan.

"Datanya valid, jalur distribusi pemberian stimulus jelas dan relatif aman dari korupsi," kata Mulyanto.

Apalagi, lanjutnya, warga yang kerap ditemuinya mengaku terbantu dengan adanya stimulus listrik tersebut, sehingga mereka juga mengutarakan harapannya agar program terus dapat terus berlanjut.

Selain itu politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga menampung adanya aspirasi agar stimulus listrik tersebut juga berlaku untuk sarana sosial seperti rumah ibadah.

Sebagaimana diketahui dengan program stimulus ini pelanggan kategori Rumah Tangga 450 VA mendapat pembebasan tagihan/token gratis sampai dengan Desember 2020. Bagi pelanggan rumah tangga 900 VA bersubsidi akan mendapat diskon 50 persen tagihan/token listrik sampai dengan Desember 2020.

Selain itu pelanggan bisnis kecil 450VA mendapat bantuan pembebasan tagihan/gratis sampai dengan Desember 2020, industri kecil 450 VA mendapat pembebasan tagihan/gratis sampai dengan Desember 2020, serta lembaga sosial kecil 450 VA diberi pembebasan tagihan/gratis sampai dengan Desember 2020.

Terkait pasokan listrik, PT PLN (Persero) telah menjamin ketersediaan pasokan listrik saat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

"Saat ini, sistem kelistrikan Jawa, Madura dan Bali memiliki daya mampu 37.402 MW dengan prediksi beban puncak pada malam Natal sebesar 21.347 MW sehingga tersedia cadangan daya sebesar 16.055 MW," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN Haryanto WS dalam kunjungannya ke PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) di Depok, Jawa Barat, Rabu (23/12).

Sementara pada malam pergantian tahun, lanjut dia, prediksi beban puncak sebesar 19.131 MW sehingga tersedia cadangan sebesar 18.271 MW atau lebih dari cukup.

ANTARA

Berita Terbaru