Aplikasi Pilwali (Pemilihan Walikota) Kota Gunung Sitoli Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Bandara Tjilik Riwut Catat Penumpang Tertinggi Selama Pandemi, Ini Jumlahnya

  • Oleh Budi Yulianto
  • 30 Desember 2020 - 07:30 WIB

BORNEONEWS, Palangka Raya - Pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai sektor, tidak terkecuali tranportasi jalur udara. Namun, di momen Natal dan menjelang tahun baru, jumlah penumpang melalui Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya meningkat. Bahkan, PT Angkasa Pura II, selaku pengelola bandara mencatat tertinggi selama pandemi. 

“H-2 atau tanggal 23 Desember, penumpang berjumlah 2.020 dan itu angka tertinggi selama masa pandemi,” kata Executive General Manajer PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Siswanto, Selasa malam, 29 Desember 2020.

Dia mengaku, dampak pandemi sangat luar biasa. Mulai dari turunnya jumlah pergerakan pesawat, penumpang hingga pada kargo. Namun demikian, ia yakin hal serupa juga dialami seluruh perusahaan penerbangan di Indonesia

“Sejak Maret 2020 (ketika pandemi masuk Kalteng), rata-rata penumpang di bawah 2.000. Hanya sekitar 1.500 sampai 1.700,” ungkapnya.

Menjelang malam pergantian tahun menuju 2021, Siswanto memprediksi jumlah penumpang bisa meningkat meskipun tidak sebanyak tahun lalu.

Terkait penerapan protokol kesehatan seiring dengan adaptasi kebiasaan baru, ia menyebut konsisten menjalankan hal itu. “Penumpang ini datang berubah-ubah dan dari daerah mana saja serta latar belakangnya. Jadi kami mencari solusi. Hampir setiap hari kami sampaikan agar penumpang mematuhi protokol kesehatan. Minimal 3M, bagaimana mereka memakai nmasker, menjaga jarak dan mencuci tangan,” paparnya.

Dia melanjutkan, mengacu pada surat edaran satuan tugas penanganan Covid-19, penumpang juga harus menjalani prosedur yang telah ditetapkan. Setiap penumpang yang akan berangkat melalui Bandara Tjilik Riwut, harus melakukan pemeriksaan rapid.

"Ada dua pemeriksaan yang dilakukan. Rapid dan antigen itu untuk (rute) daerah di Pulau Jawa, kemudian PCR di Provinsi Bali. Sedangkan untuk penerbangan rute lain melalui transit, sebagai contoh dari Palangka Raya menuju Pontianak atau ke Palembang hanya transit di Jakarta, mereka  dilakukan pemeriksaan anti bodi,” demikian Siswanto menyampaikan. (BUDI/B-7)

Berita Terbaru