Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Tanjung Jabung Timur Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Sandiaga Uno Dialog dengan Mari Elka Pangestu Bahas Masa Depan Pariwisata

  • Oleh ANTARA
  • 03 Januari 2021 - 01:00 WIB

BORNEONEWS, Jakarta  - Menparekraf Sandiaga Uno berdialog dengan Mantan Menparekraf yang kini menjabat sebagai World Bank Managing Director of Development Policy and Partnerships Mari Elka Pangestu membahas masa depan pariwisata Indonesia.

Dalam pertemuan virtual yang dilakukannya di rumah pada libur akhir pekan ini, Sabtu, Menparekraf Sandiaga berdiskusi tentang pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif nasional, sekaligus peran serta World Bank di dalamnya.

"Alhamdulillah hari ini saya terhubung dengan Manajer Direktur World Bank, Ibu Mari Pangestu yang kebetulan juga menjadi Menteri Pariwsata dan Ekonomi Kreatif pada kabinet sebelumnya. Kita diskusi mengenai fokus ke depan quality dan sustainable tourism," kata Sandi.

Dialog itu membahas dan menjajaki kolaborasi pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Menparekraf Sandiaga Uno meyakini bahwa tahun 2021 sebagai ekonomi kreatif akan menjadi momentum kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) Indonesia.


Pembahasan yang digarisbawahinya dalam pertemuan itu adalah perubahan fokus pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di masa depan, yakni dari semula kuantitas dan pariwisata massal ke arah peningkatan kualitas dengan pariwisata yang berkelanjutan.

Perubahan fokus tersebut katanya juga merujuk pernyataan Gubernur Bali, I Wayan Koster yang mengungkapkan key performance indicator (KPI) tidak hanya melulu bertumpu pada kuantitas, tetapi juga pendapatan dalam negeri dari sektor pariwisata.

Selain itu, dampak dari terbangunnya industri pariwisata dan ekonomi kreatif, seperti penciptaan lapangan kerja yang menurutnya dapat dikembangkan lewat pendekatan berbasis data.

"Pengembangan bisa dilihat dari indikator kualitas lainnya, seperti spending, kunjungan yang tidak merusak lingkungan yang berbasis alam, dan tatanan sosial dan sebagainya. Juga pola pariwisata ke depan tentunya akan berubah di tempat yang tidak banyak orang, seperti ecotourismsport tourism, bersifat hibrid (campuran), mungkin menggunakan teknologi, platfom virtual," kata Sandi.

Selain itu juga lebih berbasis lokasi yang harus kita tingkatkan kesiapannya, serta berbasis pengalaman story telling dan destinasi-destinasi yang dikelola dengan baik, dan akhirnya yang tidak menimbulkan kerumunan yang tidak aman dan nyaman.

Berita Terbaru