Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cerita Petani ini Jual 70 Pot Tanaman Hias Senilai Rp 200 Juta dalam Sehari

  • Oleh Teras.id
  • 04 Januari 2021 - 12:00 WIB

TEMPO.CO, Bandung Petani tanaman hias, Cuwartono, meraup ratusan juta dalam satu hari penjualan di awal tahun 2021.

Pemilik Tio Florist itu menjual tanaman hias yang didominasi jenis Anthurium Veitchii dan Anthurium Warocqueanum tepat pada 1 Januari 2021 pukul 00.01 hingga 23.59. Sekitar 70 pot tanaman hias terjual dengan nilai lebih dari Rp 200 juta.

"Pembeli paling jauh dari Manado, Sumatera dari Lampung sampai Medan. Bandung, Jabodetabek paling banyak," kata pria yang biasa dipanggil Kang Tono di kawasan Cihideung, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 2 Januari 2020.

Dia mengatakan pembeli ada yang datang langsung ke nurseri dan ada pula yang membeli secara online melalui akun Instagram @tonocuwartono. Dari lebih dari 70 pot yang terjual, sekitar 50 pot adalah Anthurium Veitchii. Tiap pot harga tanaman yang disebut king of anthurium itu, dibanderol mulai Rp 3,5 juta hingga Rp 7 juta untuk ukuran kecil hingga sedang.

"Sedangkan ukuran large dan XL ada yang laku Rp 28 juta per pot," ujarnya.


Dia menuturkan Anthurium Veitchii dijual setelah pengembangbiakan selama satu tahun. Selama satu tahun sebelumnya, ia puasa menjual tanaman jenis tersebut.

Selain Anthurium Veitchii dan Warocqueanum, Tono menjual Monstera Variegata, Acuminata, Philodendron Florida Beauty, Pink Princess, Splendid, Melanochrysum, Verrucosum, Alocasia Zebrina, Dragon Scale, Homalomena Rubescens Variegata, dan lainnya.

Tono bercerita mulai menjadi petani sejak 2000. Dasar merawat tanaman ia dapatkan dari orang tuanya yang juga petani. Saat itu, ia memecah hingga menjual bibit buah strawberry dan tanaman-tanaman hias dalam pot gantung. Kendati begitu, tiap bulan Tono mendatangkan tanaman hias yang tidak ada di wilayahnya, hingga ia 'jatuh cinta' pada Anthurium Veitchii. Kini dia memiliki tiga nurseri di Cihideung, di mana dua di antaranya hampir seluas lapangan sepak bola.

Pada kesempatan itu, Tono berbagi tips untuk generasi muda yang ingin menjadi petani tanaman hias. Menurutnya, jika ingin bertani harus punya dasar sayang pada tanaman, mau bergaul dengan banyak orang, bisa membaca pasar atau kemungkinan ke depan, dan sabar.

Dia mengatakan tanaman bisa menjadi salah satu pilihan untuk berinvestasi. Namun, kata dia, sebaiknya tidak berangan-angan harga pasti naik di dua hingga tiga tahun ke depan. Kendati begitu, dia menegaskan jika harga turun, petani tetap tidak rugi, karena sudah bisa memperbanyak atau mengembangbiakkan tanaman.

Berita Terbaru