Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

BKSDA Catat 11 Serangan Buaya di Kotim Selama 2020, ini Rinciannya

  • Oleh Muhammad Hamim
  • 04 Januari 2021 - 17:00 WIB

BORNEONEWS, Sampit - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit mencatat selama 2020 ada 11 insiden serangan buaya terhadap manusia. 

"Ada 11 kasus, korban rata-rata mengalami luka-luka. Alhamdulillah, tidak ada yang meninggal dunia akibat serangan tersebut," kata Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah, Senin, 4 Januari 2021.

Dia menerangkan, sejak Januari hingga Juni 2020, terjadi 4 kasus serangan buaya di Sungai Desa Handil Sohor, anak Sungai Mentaya. Dua korban mengalami luka-luka dan dua lainnya selamat. 

Pada Maret 2020, 2 orang warga Desa Lampuyang, juga menjadi korban serangan buaya saat mencari kerang. Mereka mengalami luka-luka di bagian kaki dan tangannya. 

Selanjutnya di desa yang sama, pada 27 September 2020 juga terjadi serangan buaya terhadap 2 warga saat mencari kerang. Hingga membuat mereka mengalami luka-luka. 

Dan pada 25 Oktober 2020, 1 warga Desa Bagendang Hulu juga diserang buaya di Sungai Lampuyang. Akibatnya mengalami luka pada bagian kaki dan tangan.

"Desember 2020, seorang anak menjadi korban serangan buaya di Sungai Desa Bagendang Hulu saat mandi," kata Muriansyah.

Selain itu, juga terjadi serangan di Sungai Hambawang, Desa Ganepo. Korbannya anak-anak yang sedang mandi. Korban selamat, setelah ditolong sejumlah warga. Namun mengalami luka-luka. 

Dan terakhir pada 30 Desember, seorang nenek mengalami putus tangan kiri dan patah kaki kirinya akibat serangan buaya tersebut. (MUHAMMAD HAMIM/B-11)

Berita Terbaru