Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Cuaca Ekstrem, Bupati Pulang Pisau Intruksikan BPBD Pantau Kondisi Masyarakat Pesisir

  • Oleh Asprianta
  • 05 Januari 2021 - 08:00 WIB

BORNEONEWS, Pulang Pisau – Selama 2 pekan ini para nelayan di daerah pesisir Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis) tidak berani melaut lantaran angin kencang dan ombak besar.

Para nelayan di Kecamatan Kahayan Kuala, tepatnya di Desa Kiapak, Desa Pudak, Desa Barunai, desa Pasanan dan beberapa desa yang berada di pesisir laut, terpaksa harus berhenti melaut karena takut angin kencang dan ombak laut besar.

Dengan kondisi tersebut cukup berdampak terhadap kebutuhan ekonomi masyarakat, dimana warga pesisir ini hanya tergantung dengan hasil tangkapan laut.

Kini masyarakat nelayan mulai mengalami kesusahan, sebab mata pencarian hanya pada hasil tangkapan sehari-hari.

Salah satu warga Dessa Kiapak, Yusran mengatakan, bahwa pihaknya sudah 2 pekan ini tidak bisa bekerja, karena angin kencang di laut dan ombak besar. Hal ini membuat mereka para nelayan harus menunda menangkap ikan.

“Kami sudah 2 minggu tidak bisa bekerja mencari ikan karena angin kencang dan ombak cukup besar,” kata Yusran yang di amini rekan-rekan nelayan.

Senada, Adit warga Desa Kiapak RT 05 pekerja nelayan juga menambahkan dimana selama 2 minggu ini anging kencang dan ombak besar sangat berdampak terhadap kebutuhan ekonomi pihaknya.

“Kami tidak bisa melaut pak, sedangankan kami tidak bertani dan kami di pesisir pantai, penghasilan luaran pun tidak ada, kami disini hanya mengharapkan hasil tangkap ikan di laut saja pak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami,” tambahnya.

Pihaknya mengakui, sebelumhya ada mendapagkan satu kali bantuan, dari bantuan Covid 19 yaitu dana pertama sebesar Rp 600 ribu, dan kedua sebesar Rp 300 ribu untuk bantuan rawan pangan.

Sementara Suprianto warga setempat, karena angin cukup kencang sempat air meninggi sehingga berdampak kepada Desa-Desa pesisir laut, dan merendam beberapa rumah warga dan ketinggian diatas mata kaki.

Berita Terbaru