Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Bantul Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Informasi dari LAPAN Terkait Penemuan Serpihan Roket Diduga Milik Badan Antariksa China

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 Januari 2021 - 12:40 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) menduga, puing dan elemen elektronik yang ditemukan di Pantai Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang ditemukan merupakan bagian dari roket yang dipakai untuk peluncuran satelit milik China.

"Dugaan sementara itu bagian roket CZ-3B dengan nomor katalog 4470. Roket digunakan untuk peluncuran Beidou 3-IGSO 3 pada 4 November 2019," jelas Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Prof Thomas Djamaluddin yang dikutip dari website www.lapan.go.id, Rabu, 6 Januari 2021.

Menurut Thomas Djamaluddin, saat terjatuh di wilayah Indonesia termonitor satelit milik Lapan. "Diperkiraan benda tersebut jatuh tanggal 4 Januari 2021 pukul 14.25 WIB di selatan Kalimantan dari ketinggian 118 km. Benda tersebut bisa disebut sampah antariksa," jelas Thomas Djamaluddin.

Sebelumnya diberitakan, benda yang awalnya diduga serpihan badan pesawat tersebut  ditemukan di Pantai Dusun Teluk Raggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai oleh warga warga yang saat itu hendak memancing.

Penemuan benda yang ternyata serpihan roket milik Badan Antariksa China di Pantai Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin, 4 Januari 2021.
Penemuan benda yang ternyata serpihan roket milik Badan Antariksa China di Pantai Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kabupaten Kotawaringin Barat, Senin, 4 Januari 2021.

Menindaklanjuti, informasi tersebut lalu tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, KSOP dan Basarnas kemudian mendatangi lokasi untuk mengecek penemuan benda itu.

Saat dicek dilokasi penemuan, Selasa, 5 Januari 2021 tim gabungan menemukan puing logam besar dan sejumlah benda elektronik lainnya. Pada benda temuan tersebut juga ditemukan logo bintang dan tulisan 'CNSA'.

Benda yang ditemukan berbentuk setengah tabung dengan panjang kurang lebih 8 meter dan diameter kurang lebih 5 meter. Bahan dari serpihan fiber, hanecom aluminium, sejenis pelat aluminium.

Sedangkan logo atau lambang pada sisi luar benda berbentuk bintang berwarna kuning dan sisi sebelahnya dengan logo atau lambang bintang bekas terbakar dengan tulisan 'CNSA' dikelilingi gambar padi.

Berita Terbaru