Aplikasi Pilkada / Software Pilkada Terbaik Untuk memenangkan Pilkada 2020

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ini Penjelasan LAPAN Soal Bekas Terbakar di Serpihan Roket Antariksa China

  • Oleh Wahyu Krida
  • 06 Januari 2021 - 16:25 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Serpihan roket milik badan antariksa China yang ditemukan di Pantai Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Senin, 4 Januari 2021 menunjukkan adanya bekas terbakar.

Terkait itu, Peneliti Bidang Astronomi Astrofisika di Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Dr Rhorom Priyatikanto saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Rabu, 6 Januari 2021 pun memberikan penjelasannya.

"Perlu dicatat, benda yang mengalami reentry atau jatuh ke bumi akan mengalami gesekan dengan atmosfer hingga memanas dan terbakar," jelas Rhorom Priyatikanto.

Menurut Rhorom Priyatikanto, sebagian besar benda akan terbakar atau setidaknya akan tampak hangus ketika mencapai permukaan Bumi.

"Hanya benda dengan material ekstra kuat yang dapat bertahan dan menyisakan bagian yang mencapai permukaan Bumi," jelas Rhorom Priyatikanto.

Dia mengatakan, proses reentry juga dapat disertai ledakan yang akan mencerai-beraikan roket. 

"Selubung luar roket dapat terkoyak tak beraturan. Pemikiran ini membuat kesimpulan bahwa benda yang jatuh di Kabupaten Kobat merupakan bekas roket CZ-3B menjadi tidak sepenuhnya meyakinkan," jelas Rhorom Priyatikanto.

Dia menjelaskan, bila memang temuan tersebut merupakan bagian luar dari roket CZ-3B, maka potensi bahaya radiasi dari zat radioaktif terbilang kecil.

"Zat radioaktif biasa digunakan dalam sistem pembangkitan daya di satelit, salah satunya berupa Radioactive Thermoelectric Generator (RTG)," jelas Rhorom Priyatikanto.

Dia menambahkan, belum ada indikasi bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian dari RTG dengan potensi bahaya radiasi. 

"Meski demikian, prinsip pencegahan perlu diterapkan yakni dengan menangani benda temuan dengan hati-hati dengan menghindari kontak langsung dalam waktu yang lama," jelasnya. (WAHYU KRIDA/B-11)

Berita Terbaru