Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Poso Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Serpihan Roket Badan Antariksa China Ternyata Sudah Ditemukan Warga pada 1 Januari 2021

  • Oleh Wahyu Krida
  • 07 Januari 2021 - 16:05 WIB

BORNEONEWS, Pangkalan Bun - Serpihan roket milik badan antariksa China ditemukan warga Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) ternyata sudah ditemukan pada 1 Januari 2021.

Arpandi (48 tahun), warga Desa Sungai Cabang yang menemukan benda tersebut sejak 1 Januari 2021 lalu.

"Saya menemukan benda itu sekitar pukul 22.00 WIB, waktu hendak mencari ikan di Teluk Ranggau," jelas Arpandi.

Menurutnya, lantaran di tempat tersebut kesulitan sinyal selular, ia kembali desanya untuk melaporkan pada kepala dusun.

"Kemudian Kepala Dusun yang melaporkan penemuan tersebut pada pihak berwajib," jelas Arpandi.

Saat ditanyakan, apakah Arpandi mendengar adanya ledakan sebelum menemukan benda tersebut, menurutnya tidak ada.

"Sebelumya saya tidak mendengar bunyi apapun," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penemuan ini membuat heboh pasca dibagikannya video yang memperlihatkan benda mirip badan pesawat tanggal 4 Januari 2021.

Awalnya diduga benda tersebut merupakan bagian pesaaat terbang, bahkan ada yang menduga sisa nadan pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Kobar 6 tahun lalu.

Ternyata, setelah ditindaklanjuti tim gabungan dari TNI, Polri, Basarnas dan KSOP diketahui benda tersebut bukanlah badan pesawat sipil, namun bagian dari roket antariksa milik China.

Karena, dibagian serpihan besar yang ditemukan tersebut terdapat logo China National Space Administration (CNSA).

Tetapi menurut rilis yag disampaikan LAPAN melalui situs http://orbit.sains.lapan.go.id/index.php/berita/158-identifikasi-benda-jatuh-di-kotawaringin-barat-kalimantan-tengah-4-januari-2021 benda tersebut jatuh sehari sebelum hebohnya kabar tersebut yaitu tanggal 4 Januari 2021.

Ini kutipan dari rilis yang disampaikan LAPAN tersebut :

Tanggal 5 Januari 2021 sore hari, Pusat Sains Antariksa LAPAN menerima laporan adanya benda buatan yang jatuh di Teluk Kramat, Kalimantan Tengah. Benda berukuran besar tersebut (sekitar 3 x 4 meter) jatuh sehari sebelumnya dan telah diperiksa oleh aparat (POLRI dan TNI) setempat. Ada kemungkinan bahwa benda tersebut merupakan sampah antariksa yang berasosiasi dengan Roket Chang Zheng (Long March) milik Tiongkok yang digunakan untuk meluncurkan satelit Beidou 3-IGSO 3 pada tanggal 4 November 20196

Berdasarkan foto yang diterima, terdapat beberapa indikasi yang membantu identifikasi objek. Pertama, struktur yang ditemukan berbentuk segmen tabung kulit dengan diameter 3-5 meter. Di salah satu sisinya tergambar bendera Tiongkok serta logo China National Space Agency (CNSA) yang tampak sedikit terbakar. Segmen kulit tabung tersebut masih tampak berwarna putih dengan sedikit bekas terbakar di beberapa bagian. Foto diperoleh dari aparat (POLRI dan TNI) setempat. Indikasi tersebut disertai analisis orbit yang disebutkan sebelumnya mengarah pada dugaan bahwa benda yang ditemukan merupakan bagian luar roket Chang Zheng 3B yang diluncurkan tanggal 4 November 2019 yang lalu.

Objek bertuliskan CNSA di Kalimantan menurut analisis orbit sampah antariksa adalah bagian roket CZ-3B (Long March -3B) dengan nomor catalog 44710. Roket digunakan untuk peluncuran satelit navigasi Beidou 3-IGSO-3 pada 4 November 2019. Perkiraan jatuh 4 Januari 2021 pukul 14.25 WIB di Selatan Kalimantan dari ketinggian 118 km. (WAHYU KRIDA/B-11)

Berita Terbaru