Software Pemenangan Pilkada 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Baruna Jaya Temukan Lokasi Duga Cockpit dan Ekor Sriwijaya Air

  • Oleh ANTARA
  • 15 Januari 2021 - 10:31 WIB

BORNEONEWS, Jakarta - Kapal Riset Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menemukan lokasi diduga cockpit dan ekor pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Kepala BBPPT Hammam Riza mengatakan Kapal Riset Baruna Jaya IV masih berada di area pencarian dan terus berupaya mencari alat perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) yang menjadi bagian dari kotak hitam (black box) pesawat tersebut.

"Pencarian CVR terus dilakukan menggunakan robot bawah laut yang biasa kita kenal dengan nama Remotely Operated Vehicle (ROV) sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari pukul 02.00 WIB," katanya, Kamis 14 Januari 20121.

Penurunan ROV dilengkapi dengan Ultra Short Baseline (USBL) yang dapat menunjukkan posisi koordinat, sehingga lintasan ROV dan setiap potongan benda yang ditemukan di dasar laut juga dapat ditentukan posisinya.

Terkait hasil penyisiran ROV sampai dengan dini hari tadi, dalam radius 53 meter persegi, berhasil ditemukan 34 titik potongan pesawat, dengan potongan terjauh berjarak 53 meter dari titik alat rekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) ditemukan.

Dari hasil pemantauan oleh tim BPPT bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang berada di kapal Baruna Jaya (BJ) IV, Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan Djoko Nugroho menuturkan dua dari 34 titik lokasi potongan SJ 182, diduga merupakan bagian cockkpit pesawat.

"Melalui monitor ruang kendali ROV di kapal BJ IV, diduga bagian tersebut adalah throttle, dan juga terdapat sebuah bagian besar yang diduga kuat merupakan ekor pesawat, dimana CVR dan FDR berada," katanya.

Data penemuan lokasi 34 titik dari potongan-potongan bagian pesawat tersebut, BPPT sudah berkoordinasi dengan KNKT, dan selanjutnya data 34 titik diteruskan kepada tim penyelam untuk melakukan penyisiran secara detail dalam radius 53 m.

"Menindaklanjuti data lokasi 34 potongan bagian pesawat tersebut, mulai tadi pagi sampai dengan siang ini pasukan dari TNI Angkatan Laut terus melakukan penyelaman, dengan memprioritaskan pada dua titik yang diduga bagian ekor dan cockpit pesawat," ujarnya,

Djoko menuturkan keterlibatan Kapal Baruna Jaya saat menemukan Black Box pesawat Lion Air PK LQP di perairan Karawang pada tahun 2018, bahwa FDR dengan CVR ditemukan dengan jarak kurang lebih 80 meter.

Berita Terbaru