Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Sumbawa Barat Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Ibu Berjibaku Bebaskan Anaknya dari Gigitan Komodo

  • Oleh Teras.id
  • 18 Januari 2021 - 11:40 WIB

TEMPO.COKupang - Seorang ibu sempat berjibaku melawan seekor komodo di Kampung Komodo di Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Sambil berteriak-teriak meminta tolong kepada warga lainnya, ibu itu berusaha membebaskan anaknya, berusia 4,5 tahun, dari gigitan si komodo.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu siang, 16 Januari 2021, dan dibenarkan Sekretaris Desa Komodo Ismail pada malamnya. Ismail mengatakan korban balita pada malam itu juga sudah dalam perawatan intensif rumah sakit.

"Pergelangan tangannya putus dan ada beberapa bagian wajahnya juga yang digigit," katanya kepada ANTARA.

Diceritakan Ismail, balita itu awalnya sedang bermain tak jauh dari ibunya sebab saat itu ayahnya tak sedang berada di rumah. Bocah itu sedang bermain dengan seutas tali yang di ujungnya diikat ke botol plastik. Botol tersebut diduga menarik perhatian komodo berukuran sedang yang tanpa disadari diam di kolong rumah.

Komodo itu tiba-tiba menggigit botol tersebut dan menariknya sehingga si anak terjatuh. Saat itulah komodo langsung menyerang bocah dan menggigit pergelangan tangan lalu bagian kepala.

Ibu yang berada tak jauh dari lokasi anaknya jatuh kaget karena anaknya menangis-nangis. Saat melihat anaknya sedang digigit komodo, ia langsung berteriak dan meminta tolong. Seperti diketahui komodo dikenal dengan barisan giginya yang tajam dan juga bisa menghasilkan racun untuk memperdaya setiap korbannya.

"Sempat ada perlawanan antara ibu dan komodo itu sebelum akhirnya banyak warga datang karena mendengar teriakan ibu dan anak itu," kata Ismail sambil menambahkan komodo yang sempat dipukuli akhirnya melarikan diri.

Ismail berharap Balai Taman Nasional Komodo bisa segera membuat pagar yang membatasi kampung Komodo dari area lain di pulau yang menjadi habitat kadal raksasa tersebut. Selama ini, Ismail menyebutkan, banyak komodo berkeliaran di desa itu.

"Konflik antara warga dengan komodo bukan baru kali ini sehingga kami minta BTN Komodo harus bertanggungjawab atas kejadian ini," kata Ismail lagi. 

TERAS.ID


TAGS:

Berita Terbaru