Aplikasi Pilbup (Pemilihan Bupati) Kab. Pegunungan Arfak Pilkada Serentak 2024

IT Konsultan Terbaik Indonesia

Rakor Pembangunan Taman Hutan Raya, Begini Kata Plt Kepala Dinas Pertanian

  • Oleh Ramadani
  • 18 Januari 2021 - 22:30 WIB

BORNEONEWS, Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Pemkab Barut) melakukan rapat koordinasi (Rakor) dalam rangka pembangunan Taman Hutan Raya (Taharu) yang berada di KM 17 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, di aula Setda lantai I, Senin 18 Januari 2021.

Rakor tersebut dipimpin Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra didampingi Kepala Dinas PUPR M Iman Topik dan Kepala BappedaLitbang Drs Muhlis serta dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Barito Utara.

Sementara itu, ditemui usai mengikuti rakor Taharu, Plt Kepala Dinas Pertanian Barito Utara Syahmiludin A Surapati mengatakan dalam rakor tersebut diusulkan nama untuk taman hutan raya Tumenggung Mangkusari yang berada di KM 17 Jalan Muara Teweh-Puruk Cahu dengan luas 100 Ha dan peningkatan pengelolaan taman kota Tumenggung Surapati yang terletak di kawasan hutan pinus Wonorejo seluas 20 Ha.

Syahmil menjelaskan bahwa momentum maraknya bencana alam yang terjadi akhir-akhir ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua agar dalam setiap pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan ekonomi tetap memperhatikan faktor Amdal dan kelestarian lingkungan.

Dikatakan Syahmiludin, Bupati Barito Utara dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan kepada semua pihak agar dalam setiap pelaksanaan pembangunan semua pihak hendaknya selalu memperhatikan faktor keseimbangan dan kelestarian lingkungan.

“Warning yang sering beliau (bupati) sampaikan dalam berbagai kesempatan, kini seakan secara nyata diperlihatkan dengan banyaknya kejadian bencana alam seperti yang terjadi di wilayah Kalsel, Sulawesi dan beberapa daerah di pulau jawa akhir-akhir ini,” katanya.

Menurut mantan Plt Kadis Pendidikan Barito Utara ini, Dinas Pertanian Barito Utara memiliki komitmen untuk mendukung pendirian TAHARU dan Pengelolaan Taman Kota ini sehingga nantinya bisa sebagai kawasan pelestari lingkungan hidup.

“Selain sebagai kawasan pelestarian lingkungan hidup juga sebagai kawasan penyangga dan blok-blok pengembangan keanekaragaman plasma nutfah, hewan-hewan khas daerah, objek ekowisata, pusat penelitian dan keilmuan serta ruang terbuka hijau yang bisa memberikan manfaat bagi daerah dan masyarakat di Kabupaten Barito Utara,” pungkasnya. (RAMADHANI/B-7)

Berita Terbaru